Konten dari Pengguna

Mengapa Konflik Penting dalam Karya Fiksi? Ini Alasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Januari 2025 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa konflik penting dalam karya fiksi. Sumber foto : Pixabay/Annie Pratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa konflik penting dalam karya fiksi. Sumber foto : Pixabay/Annie Pratt
ADVERTISEMENT
Karya fiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang dan bukan berdasarkan kenyataan. Mengapa konflik penting dalam karya fiksi?
ADVERTISEMENT
Konflik dalam cerita fiksi adalah masalah atau perselisihan yang dialami tokoh utama dalam ceritanya. Cerita fiksi merupakan salah satu cabang sastra yang berbentuk narasi imajinatif, sehingga keberadaab konflik dalam cerita sangat penting.

Mengapa Konflik Penting dalam Karya Fiksi? Tanpa Konflik Cerita akan Membosankan

Ilustrasi mengapa konflik penting dalam karya fiksi. Sumber foto : Pixabay/Hermann
Karya fiksi dituliskan berdasarkan fantasi atau pengalaman faktual pengarang. Imajinasi pengarang diolah atas dasar penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, pengalaman, wawasan, pandangan, realitas dan peristiwa yang murni fiktif.
Dikutip dari buku Konflik dalam Novel – Panduan Lengkap Merancang Konflik Cerita dan Tips Jitu Mengembangkannya, Anton Wan Bong (2023:35) konflik terbentuk karena ada suatu rintangan, hambatan dan kendala yang menghalangi antara tokoh utama (protagonis) dengan tujuan yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
Mengapa konflik penting dalam karya fiksi? Karena dapat menentukan alur dan membuat cerita menjadi lebih menarik. Konflik juga berfungsi sebagai penggerak cerita dan pencipta ketegangan. Dengan adanya konflik maka emosi penonton akan tergugah.
Pada dasarnya setiap cerita membutuhkan konflik karena merupakan salah satu unsur pembangun dalam sebuah karya sastra yang berhubungan dengan tokoh, alur dan latar.
Tanpa adanya konflik maka cerita fiksi akan terasa hambar dan tidak menarik. Plot cerita juga tidak dapat berkembang jika tidak ada konflik. Konflik pada karya fiksi biasanya sesuatu yang dramatis dan mengacu pada pertarungan kedua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Konflik dapat juga bisa timbul karena terdapat perselisihan antara tokoh protagonis dan antagonis. Namun konflik juga dapat muncul akibat pertentangan tokoh utama dengan dirinya sendiri atau disebut dengan konflik internal. Pertentangan antara dua keinginan, pilihan yang berbeda dan harapan.
ADVERTISEMENT
Penting untuk menciptakan keseimbangan dalam sebuah konflik. Jika tokoh utama selalu gagal maka pembaca akan merasa lelah dengan kekalahan yang terus menerus. Namun jika tokoh utama selalu menang, cerita akan kehilangan ketegangan dan pembaca akan enggan meneruskan cerita.
Sebuah karya fiksi harus memiliki sesuatu yang diperjuangkan atau sesuatu yang dinanti. Sehingga pembaca akan penasaran tentang bagaimana konfliknya dapat terselesaikan dan ceritanya berakhir. Oleh karena itu pastikan ada konflik, masalah dan peristiwa dalam sebuah karya fiksi.
Setelah membaca tulisan di atas semoga sudah jelas alasannya mengapa konflik penting dalam karya fiksi karena merupakan penggerak cerita.(EA)