Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Alat Pernapasan Paus dan Sistemnya
20 Februari 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Paus, hewan yang tinggal di laut ini memiliki hal yang berbeda dibanding dengan ikan pada umumnya. Salah satunya adalah alat pernapasan paus yang menggunakan paru-paru. Sistem pernapasannya terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Paus si Raksasa Laut oleh Setiawan G. Sasongko (2018:5) paus merupakan mamalia yang hidup di laut yang bernapas dengan paru-paru. Selain itu, paus juga termasuk hewan yang berdarah panas. Bahkan paus betina memiliki kelenjar susu.
Alat Pernapasan Paus dan Sistemnya
Sering dianggap sebagai ikan, paus adalah mamalia laut yang termasuk dalam ordi cetacea. Nama cetacea berasal dari bahasa latin yang berarti hewan air besar. Sehingga, sama dengan mamalia lainnya, alat pernapasan paus menggunakan paru-paru .
Untuk mengambil oksigen di laut, paus akan menghirup oksigen yang ada di udara. Caranya adalah dengan naik ke permukaan laut. Lubang yang ada pada atas kepala paus akan mengambil napas, kemudian akan menyelam dan menahan napasnya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan berenang paus pada dasarnya juga didukung oleh zat mioglobin yang akan membantu pengikatan oksigen ketika menghirup udara di permukaan laut. Ketika naik ke permukaan kembali, paus akan menyemburkan udara lewat hidungnya yang berada di punggungnya.
Lama paus menahan napas pada dasarnya bergantung pada jenisnya. Seperti halnya pada paus minke yang dapat menahan napas sekitar 15 menut, paus sperma mencapai 90 menit. Bahkan paus dengan spesies berparuh cuvier dapat menahan lebih dari dua jam.
Penyerapan oksigen yang dilakukan paus dapat mencapai 90 persen dalam sekali tarikan napas. Sehingga dapat membantunya menyelam air. Tak heran jika paus akan berusaha menghemat energi sebanyak mungkin. Caranya adalah dengan melambatkan denyut jantung, membatasi suplai darah pada beberapa organ, seperti otak dan ototnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan mamalia lainnya, adaptasi yang dilakukan paus tersebut tidak berdampak pada tubuh mamalia ini. Tidak akan terganggu tekanan darah dan tetap dapat berenang seperti biasanya untuk mencari makanannya.
Kesimpulannya, alat pernapasan paus adalah menggunakan paru-paru melalui hidung yang di punggungnya. Kemudian dilakukan dengan cara menghirup oksigen saat naik ke permukaan laut. Semoga bermanfaat! (NUM)