Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Asal Usul Pelangi dan Proses Terjadinya
9 Januari 2025 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dipahami ternyata pelangi tidak hanya muncul setelah hujan. Fenomena ini juga bisa terlihat di tempat-tempat tertentu, seperti di dekat air terjun, saat ada butiran air dan cahaya yang memantul. Tak heran, keindahan pelangi selalu memukau banyak orang.
Tentang Asal Usul Pelangi
Menurut buku Sukacita Sains, Jim Al-Khalili (2023), pelangi adalah interaksi intangible antara alam dengan mata, serta otak kita. Menariknya, setiap mata manusia melihat pelangi dengan bentuk berbeda-beda. Sehingga masing-masing menyaksikan keunikan pelangi.
Asal usul pelangi dapat dijelaskan berdasarkan ilmu sains. Pada dasarnya pelangi adalah sinar matahari yang diuraikan menjadi 7 warna oleh jutaan butir air kecil yang bertebaran di udara. Jadi peristiwa ini hampir sama dengan prisma yang dapat menguraikan cahaya matahari.
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya pelangi dapat dijelaskan dengan sederhana. Sebenarnya sesaat setelah hujan reda, langit masih dipenuhi butiran-butiran air yang sangat kecil. Kemudian jutaan butir air tersebut bertindak seperti prisma yang menguraikan cahaya menjadi berbagai warna. Warna-warni cahaya yang terurai itu mengalami pembiasan sekali lagi saat meninggalkan butir air.
Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada saaat hujan ringan. Fenomena alam yang indah ini juga dapat dilihat disekitar air terjun dengan jelas. Pelangi terdiri dari tujuh warna yakni Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Warna tersebut merupakan spektrum cahaya yang bisa dilihat oleh mata manusia ketika sinar matahari tersebar melalui uap air di atmosfer.
Namun ternyata ada beberapa warna yang berbeda berbaur satu sama lain, sehingga sulit untuk mengetahui titik sebuah warna berakhir dan warna lainnya dimulai. Banyak orang yang melihat pelangi berbentuk setengah lingkaran, tetapi sebenarnya pelangi adalah lingkaran penuh.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya ialah bagian bawah pelangi terhalang oleh cakrawala atau tanah. Untuk mengamati pelangi penuh, posisi sudut pandang harus berada jauh di atas tanah.
Penjelasan tentang asal usul pelangi menjadi pembahasan menarik dengan dasar pengetahuan sains di dalamnya. Terbentuknya pelangi dan bagaimana spektrum warna tercipta membutuhkan proses alami yang cukup panjang. (DVA)
Baca Juga: 6 Contoh Gerak Nyata dan Pengertiannya