Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Asal Usul Wangsa Dinasti Isyana
3 Desember 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Asal usul Wangsa Dinasti Isyana sebenarnya terdapat pada Prasasti Pucangan tahun 1041 M. Dinasti ini diketahui memimpin Kerajaan Medang yang berada di Jawa Timur pada abad ke-10 sampai masa akhir Kerajaan Kediri di abad ke-13.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seri IPS Sejarah oleh Endin Mahfudin, dkk (2007:49), Dinasti Isyana didirikan oleh Mpu Sindok yang bergelar Mpu Sindok Sri Isyana Tunggadewawijaya. Dinasti ini merupakan kelanjutan dari Dinasti Sanjaya yang berasal dari Jawa Tengah.
Asal Usul Wangsa Dinasti Isyana
Asal usul Wangsa Dinasti Isyana diketahui dimulai dari gelar yang dimiliki Mpu Sindok saat bergelar raja Medang. Mpu Sindok sebelumnya adalah seorang pemeluk agama Hindu aliran Siwa.
Silsilah dinasti Isyana telah tercatat pada Prasasti Pucangan tahun 1041 M. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh seorang raja yang mengaku keturunan Mpu Sindok. Hal ini juga menandai bahwa dinasi Isyana sebagai kelanjutan Wangsa Sanjaya.
Jika ditelusuri lebih lanjut, awal mula Wangsa Isyana dimulai dari Mpu Sindok alias Maharaja Isyana. Saat itu, ia memiliki seorang anak yang memiliki nama Sri Isyanatunggawijaya. Kemudian menikah dengan pangeran Bali yaitu Sri Lokapala.
ADVERTISEMENT
Dinasti ini berlanjut dengan kelahiran dari putri Mpu Sindok yang dinamai Makutawangsawardhana. Kemudian melahirkan seorang putri juga yang bernama Mahendradatta atau dikenal dengan ibu dari Airlangga.
Airlangga memiliki seorang ayah yang bergelar Raja Bali bernama Udayana Warmadewa. Diketahui pada prasasti sebelumnya, nama ayah Airlangga tersebut ditulis setelah Mahendradatta. Sehingga, hal ini memiliki makna bahwa kedudukan Mahendradatta lebih tinggi daripada Udayana.
Namun, makna tersebut dapat mengarah pada suatu penaklukan Bali yang dilakukan pada zaman pemerintahan Dyah Balitung (sekitar tahun 890–900–an). Sehingga, membuat negeri Bali berada di bawah kedudukan Jawa.
Dalam prasasti Pucangan juga menjelaskan bahwa mertua Airlangga bernama Dharmawangsa Teguh. Akan tetapi, dalam beberapa prasasti, seperti prasasti Sirah Keting menjelaskan Dharmawangsa adalah putra Makutawangsawardhana dengan dengan nama Sri Maharaja Isyana Dharmawangsa.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Dinasti Isyana berakhir saat Prabu Dandang Gendis meninggal yang sekaligus menjadi raja terakhir Kerajaan Kediri. Penyebabnya adalah serangan yang berasal dari Ken Arok pendiri Kerajaan Singasari.
Baca Juga: 3 Kerajaan Islam di Riau yang Tertua
Demikianlah penjelasan mengenai asal usul Wangsa Dinasti Isyana yang dapat dijadikan referensi dalam memahami sejarah Kerajaan Medang. Semoga bermanfaat. (NUM)