Mengenal Aturan Markovnikov dalam Pelajaran Kimia

Ilustrasi aturan Markovnikov, sumber foto: unsplash.com/Elevate

Aturan Markovnikov merupakan salah satu materi yang ada dalam pelajaran kimia. Aturan ini membahas mengenai reaksi kimia, di mana dasar dari aturan ini adalah pembentukan karbokation yang paling stabil selama proses adisi.

Aturan Markovnikov juga dikenal dengan aturan Markownikoff yang dirumuskan oleh salah satu kimiawan Rusia yaitu Vladimir Vasilevich Markovnikov. Aturan ini sudah ada sejak tahun 1870 dan masih dipakai hingga saat ini.

Mengenal Aturan Markovnikov

Ilustrasi aturan Markovnikov, sumber foto: unsplash.com/Alex Kondratiev

Dikutip dari buku Super Genius Olimpiade Kimia SMA Nasional dan Internasional karya Nurdin Riyanto dan Ari Yustisia Akbar, (2009) dijelaskan bahwa pengertian dari aturan Markovnikov adalah aturan yang membahas mengenai pembentukan karbokation.

Aturan Markovnikov menyatakan jika ada suatu senyawa alkena diadisi dengan senyawa hidrogen halida atau hx, maka hidrogen asam akan menempel pada karbon yang memiliki banyak substituen hidrogen.

Sedangkan untuk gugus halida akan menempel pada atom karbon yang memiliki lebih banyak substituen alkil (atau yang lebih sedikit substituen hidrogennya). Aturan ini berlaku karena dapat menghasilkan suatu zat intermediet yang stabil.

Produk utama adisi HX (dengan X adalah beberapa atom yang lebih elektronegatif daripada H) pada alkena memiliki atom hidrogen dalam posisi kurang tersubstitusi dan X pada posisi yang lebih tersubstitusi.

Meski demikian, karbokation yang kurang tersubstitusi dan kurang stabil masih akan terbentuk pada konsentrasi tertentu, dan akan menjadi produk minoritas yang berlawanan, ikatan konjugat X.

Aturan Anti Markovnikov

Ilustrasi aturan Markovnikov, sumber foto: unsplash.com/Louis Reed

Selain aturan Markovnikov ada aturan anti Markovnikov, aturan ini terjadi pada suatu peroksida, produk mayor dari suatu reaksi adisi elektrofilik. Yang perlu diketahui bahwa aturan anti Markovnikov hanya berlaku pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu kehadiran suatu peroksida.

Kehadiran suatu peroksida dalam reaksi menyebabkan H-Br mengalami pemutusan homolitik, sehingga dihasilkan radikal bebas Br. Radikal bebas Br ini selanjutnya menyebabkan reaksi adisi tersebut berlangsung dengan mekanisme radikal bebas, sehingga menghasilkan produk mayor berupa produk anti Markovnikov.

Hal tersebut terjadi karena adanya sifat alamiah dari ikatan H-Br yang mudah mengalami pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

Baca juga : Pengertian dan Contoh Hukum Newton 3 dalam Kehidupan

Demikian adalah pembahasan mengenai aturan Markovnikov dan aturan anti Markovnikov dalam pelajaran Kimia. Pemahaman lebih lanjut bisa dilakukan dengan mempelajari materi ini dalam bentuk contoh soal. (WWN)