Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Bahan Bakar Fosil yang Menghasilkan Polusi Udara yang Tinggi
15 Februari 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahan bakar fosil termasuk energi yang tidak dapat diperbaharui. Bahan bakar fosil yang menghasilkan polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan alam maupun kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Pembentukan bahan bakar fosil memerlukan waktu ribuan sampai jutaan tahun. Hal ini disebabkan karena bahan bakar ini berasal dari sisa organisme baik hewan maupun tumbuhan.
Contoh Bahan Bakar Fosil yang Menghasilkan Polusi Udara yang Tinggi
Dikutip dari buku Ensiklopedia Interaktif: Planet Bumi, Marcus Johnson (2023:37), bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa atau fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di dalam tanah dan bebatuan.
Pemanfaatan bahan bakar ini paling sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak, bahan bakar pabrik, bahan bakar kendaraan bermotor. Banyaknya penggunanya mampu membuat bahan bakar fosil menghasilkan polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Berikut adalah beberapa contoh bahan bakar fosil yang menghasilkan polusi udara yang tinggi sehingga bisa merusak lingkungan maupun kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
1. Bensin
Bensin adalah bahan bakar fosil dari hasil olahan minyak mentah yang dimanfaatkan untuk sumber energi bagi kendaraan bermotor, seperti mobil. Polusi yang dihadapi kendaraan berbahan bakar bensin berupa gas karbon dioksida yang berlebihan.
Gas karbon dioksida tersebut menjadi penyebab utama pemanasan global. Hal ini disebabkan karena karbon dioksida termasuk gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
2. Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari endapan organik dan mudah terbakar. Batuan ini sering dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Sayangnya, pemanfaatan batu bara masih menyisakan beberapa masalah, seperti polusi udara. Jenis batuan ini lebih banyak menghiasi emisi karbon dioksida jika dibandingkan dengan bahan bakar Fosil yang lainnya.
Kandungan senyawa sulfur yang ada di dalamnya bisa menyebabkan pencemaran udara yang serius maupun hujan asam.
ADVERTISEMENT
3. Gas Alam
Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas yang terdiri dari metana (CH4). Umumnya, gas alam dapat dijumpai di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga tambang batu bara.
Energi dari gas alam lebih efisien daripada batu bara maupun minyak bumi. Namun, penggunaan bahan bakar ini tidak ramah lingkungan karena masih menghasilkan polusi udara.
4. Solar
Solar termasuk bahan bakar fosil yang dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi kendaraan, seperti mobil, bus, kapal, dan truk. Bahan bakar solar menghasilkan karbon dioksida, mengandung sulfur, dan menghasilkan asap yang tinggi.
Tak heran jika sumber energi ini mampu menyebabkan polusi udara lebih parah daripada kendaraan dengan menggunakan bahan bakar bensin.
Baca juga: Pengertian Energi Nuklir dan Manfaatnya
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan polusi udara yang tinggi dapat merusak lingkungan. Tidak hanya itu saja, bahan bakar tersebut juga menyebabkan gangguan kesehatan akibat polusi udara yang dihasilkannya. (NTA)