Konten dari Pengguna

Mengenal Batik Semarangan dan Motifnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Januari 2025 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Batik Semarangan. Sumber foto : Pixabay/Mahmur Marganti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Batik Semarangan. Sumber foto : Pixabay/Mahmur Marganti
ADVERTISEMENT
Batik Semarangan memiliki ciri khas unik, yakni perpaduan antara gaya batik pesisir dan pengaruh budaya Tionghoa. Hal ini mencerminkan karakter kota Semarang yang kaya akan budaya hasil percampuran, terutama dengan pendatang dari Tionghoa dan Arab.
ADVERTISEMENT
Letak geografis Semarang yang berada di wilayah pesisir turut memengaruhi karakteristik batiknya. Pewarnaan batik Semarangan dikenal berani, menggunakan warna-warna cerah yang dihasilkan dari bahan alami seperti kayu mahoni dan pohon indigo.

Mengenal Batik Semarangan dan Berbagai Motifnya yang Variatif

Ilustrasi Batik Semarangan. Sumber foto : Pixabay/Angles Views
Batik Semarangan identik dengan corak dan motif yang menonjolkan identitas serta keindahan kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu dan bangunan bersejarah lainnya.
Namun terdapat juga motif pesisir yaitu flora dan fauna terdiri atas burung merak, kupu-kupu, bangau, cempaka, burung blekok hingga buah asam.
Dikutip dari buku Ensiklopedia The Heritage of Batik, Identitas Pemersatu Kebanggan Bangsa, Yohanes Primus (2024:53), batik berarti gambar yang ditulis pada kain dengan mempergunakan lilin atau malam sebagai media sekaligus penutup kain.
ADVERTISEMENT
Aneka motif batik asal Semarang adalah sebagai berikut.

1. Blekok Srondol

Motif batik Semarang yang cukup ikonik adalah blekok srondol yang merupakan burung kuntul perak yang hidup dan tinggal di pepohonan asam di pusat kota Semarang. Dikenal juga sebagai burung air karena hidupnya bergantung pada sumber air di sekitarnya.

2. Tugu Muda

Kota Semarang identik dengan bangunan tugu yang berdiri di pusat kota. Tugu Muda adalah monumen bersejarah dalam mengenang pertempuran lima hari pada tahun 1945. Bangunan ini menjadi salah satu motif batik Semarang yang banyak diminati.

3. Lawang Sewu

Motif Lawang Sewu menjadi salah satu motif yang populer. Dikenal juga dengan sebutan batik Lawang Sewu Kekiteran Asem yang merupakan motif varian dari Tugu Muda Kekiteran Sulur. Motif ini melambangkan semangat pelestarian warisan budaya.
ADVERTISEMENT

4. Cheng Ho Neng Klenteng

Batik Semarang yang mendapat campuran dari budaya Tionghoa dan Arab adalah motif Cheng Ho Neng. Warna-warna cerah yang mendominasi menjadi karakter khas motif batik tersebut. Pola dan motifnya mewakili bentuk kebangsawanan di era tersebut.

5. Asam Arang

Motif batik Semarang yang mengusung konsep asam arang mengacu pada habitat pohon asam yang berada di kota Semarang. Sedangkan arang dalam bahasa Jawa artinya jarang. Sehingga filosofi dari batik ini merujuk pada pohon asam yang tumbuh saling berjauhan.

6. Warak Ngendog

Warak ngendog merupakan motif hewan dalam bahasa Jawa yang artinya badak bertelur. Nama warak ngendog sebenarnya diambil dari nama mainan yang dipakai dalam sebuah tradisi kebudayaan. Tradisi festival yang menandai masuknya bulan suci Ramadan.
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Semoga batik Semarangan dengan beragam motif yang kaya tradisi akan tetap lestari dan semakin dikenali. (EA)
ADVERTISEMENT