Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Mengenal Bentuk Keberagaman Sistem Agama, Kepercayaan Masyarakat Indonesia
18 Maret 2025 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal dengan keberagamannya, yang membuat masyarakatnya hidup berdampingan secara harmonis. Mengenal bentuk keberagaman sistem agama dan kepercayaan di Indonesia dapat memperluas cara pandang kita terhadap kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Agama adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan dalam setiap agama memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia, masyarakat, dan alam sekitar.
Bentuk Keberagaman Sistem Agama, Kepercayaan, atau Religi Masyarakat Indonesia
Keberagaman merupakan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang harus dijaga dan disikapi dengan sebaik-baiknya. Hal ini tertuang dalam semboyan negara yakni 'Bhinneka Tunggal Ika' yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Mengutip buku Local Religion To Wani To Lotang, Patuntung dan Aluk to Dolo di Sulawesi Selatan, Andi Nirwana (2018:2), menurut Koentjraningrat bahwa agama adalah semua sistem religi yang diakui di Indonesia.
Bentuk keberagaman sistem agama, kepercayaan, atau religi masyarakat Indonesia adalah dengan diakuinya enam agama di Indonesia, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beragamnya kepercayaan bangsa Indonesia disebabkan karena mereka memiliki sikap terbuka terhadal hal-hal baru. Tanpa adanya sikap tersebut akan sulit menghadirkan keberagaman agama di Indonesia.
Demikianlah bentuk keberagaman sistem agama, kepercayaan, atau religi masyarakat Indonesia yang hadir sebagai tantangan bersama. Namun, persatuan dan kesatuan dapat tetap terjaga kerena bangsa kita saling menghargai perbedaan. (Dva)
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.