Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Bentuk Orbit Bumi yang Mengelilingi Matahari
10 Desember 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Planet yang ada di dalam tata surya memiliki bentuk yang sama seperti bumi. Perlu diketahui, bentuk orbit bumi adalah elips. Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan bentuk orbit bumi tidak berbentuk lain.
ADVERTISEMENT
Tata surya terletak di galaksi Bima Sakti yang merupakan galaksi spiral dan memiliki diameter 100.000 tahun cahaya. Selain itu tata surya juga memiliki sekitar 200 miliar bintang seperti matahari.
Semua planet yang ada di dalam tata surya biasanya mengitari matahari berdasarkan jalur-jalur tertentu yang dinamakan garis edar atau orbit. Orbit atau lintasan tata surya ini memiliki sifat tidak berubah-ubah atau tetap.
Bentuk Orbit Bumi adalah Elips
Menurut buku Mengenal Tata Surya oleh Ari Prawira Sholeh (2015:26), bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran yang memiliki kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi. Hal ini karena bumi jarang melewati jalur lengan.
Penyebab bentuk dari orbit bumi adalah elips karena terdapat pengaruh interaksi gaya gravitasi antara planet dengan matahari lainnya dan kelembaman dari planet. Hal ini didasarkan dari pernyataan matematikawan Jerman bernama Johannes Kepler.
ADVERTISEMENT
Kepler menemukan bahwa terdapat keteraturan gerak planet yang memiliki formula Hukum I Kepler, Hukum II Kepler, dan Hukum III Kepler. Berikut penjelasan tentang setiap formula dari Johannes Kepler.
1. Hukum I Kepler
Pada hukum ini, Kepler menyatakan bahwa semua planet bergerak di dalam garis edar yang berbentuk elips. Tentunya, matahari akan berperan sebagai titik fokus dari lintasan orbit tersebut.Titik fokus tersebut berfungsi sebagai acuan membuat jalur elips.
Titik fokus jalur orbit elips ini berada dekat dengan matahari yang biasanya disebut sebagai perihelium. Sedangkan, titik terjauh orbit elips dinamakan garis aphelium.
2. Hukum II Kepler
Pada hukum II Kepler, Kepler sendiri menyatakan bahwa setiap planet bergerak sedemikian agar garis khayal dari tarikan matahari ke planet memiliki daerah yang luas. Sehingga, orbit memiliki kecepatan lebih besar saat jarak planet lebih dekat dengan matahari.
ADVERTISEMENT
3. Hukum III Kepler
Hukum III Kepler memberikan pernyataan bahwa ada revolusi di setiap planet yang mengelilingi matahari. Tentunya, setiap planet yang mengelilingi matahari memiliki gaya sentripetal dan mengarah ke matahari.
Gaya sentripetal pada hukum ini disebut juga sebagai gaya gravitasi. Oleh sebab itu, gaya gravitasi memiliki fungsi untuk mengikat setiap planet agar selalu bergerak di dalam lintasan atau orbitnya.
Kecepatan yang dimiliki setiap planet untuk bisa mengelilingi matahari ini dapat memberikan kemampuan dirinya untuk menarik dari matahari. Hal ini juga dipengaruhi oleh kelembaban planet untuk menarik planet ke arah luar.
Kelembaban dari setiap planet dapat memberikan efek planet untuk bergerak lurus dan gaya gravitasi matahari akan menariknya ke arah dalam. Bumi merupakan planet yang dekat dengan matahari dan bergerak paling cepat dari planet lain.
ADVERTISEMENT
Bumi bergerak dengan cepat agar dapat menjauhi matahari. Sehingga, gaya gravitasi matahari dapat menahan bumi untuk menjauh dan menyebabkan bumi bergerak di dalam orbit berbentuk elips.
Demikian beberapa informasi mengenai bentuk orbit bumi adalah menyerupai lingkaran atau elips. Setiap planet di dalam tata surya seperti bumi dan planet lainnya memiliki keunikannya masing-masing untuk bisa dipelajari. (AYA)