Konten dari Pengguna

Mengenal Ciri-ciri Kebahasaan yang Digunakan Teks Prosedur Kompleks

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Oktober 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri kebahasaan yang digunakan teks prosedur kompleks. Sumber: Pexels/ Tima Miroshnichenko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri kebahasaan yang digunakan teks prosedur kompleks. Sumber: Pexels/ Tima Miroshnichenko
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks prosedur kompleks harus diperhatikan agar penulis dapat menghasilkan tulisan yang mudah dipahami. Teks ini memerlukan penyusunan kata dan kalimat yang tepat untuk menyampaikan langkah-langkah dan pesan yang lebih rumit.
ADVERTISEMENT
Teks prosedur kompleks memerlukan berbagai istilah dan keterangan yang jelas agar tindakan yang dilakukan pada setiap langkah dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu, mempelajari materi ini sangat penting untuk membuat teks prosedur yang kompleks.

Ciri-ciri Kebahasaan yang Digunakan Teks Prosedur Kompleks

Ilustrasi Ciri-ciri kebahasaan yang digunakan teks prosedur kompleks. Sumber: Pexels/Gunnar Ridderström
Menurut buku Teks Prosedur, Amalia Adistri (2022:11), teks prosedur kompleks merupakan teks yang berupa langkah-langkah atau sub-langkah disertai dengan keterangan yang menjelaskan dengan menggunakan kalimat-kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif.
Kebahasaan merupakan unsur yang terdapat dalam suatu bahasa, baik lisan ataupun tulisan. Berikut ini adalah penjelasan tentang ciri-ciri kebahasaan yang digunakan teks prosedur kompleks.

1. Kalimat Deklaratif

Pada teks prosedur kompleks, penulis menggunakan kalimat deklaratif atau disebut juga kalimat berita dalam tata bahasa Indonesia. Isinya berupa berita yang disampaikan penulis untuk pembacanya.
ADVERTISEMENT

2. Kalimat Imperatif

Kalimat ini berupa perintah atau suruhan, bahkan permintaan bila dilihat dari isinya. Jadi tujuannya adalah membuat pembacanya melakukan sesuatu atau sebuah tindakan.

3. Menggunakan Konjungsi

Konjungsi digunakan untuk menjadi penghubung antarkata, antarkalusa, antarfrasa, dan antarkalimat. Contohnya pada teks prosedur kompleks yang sering digunakan adalah 'Matikan kompor, kemudian tuang santan secara perlahan.'

4. Menggunakan Kata Keterangan

Kata keterangan digunakan dalam teks prosedur kompleks untuk menunjukkan rincian waktu, tempat, dan cara yang akurat. Sebab jika tidak memuat keterangan, pembaca akan kesulitan mengikuti langkah atau pesan yang dituliskan pada teks tersebut.

5. Struktur

Penulisannya berupa langkah-langkah yang lebih lengkap dan sistematis. Penjelasannya ditulis secara detail dengan langkah berkelanjutan dengan penjelasan.

6. Partisipan Manusia dan Bilangan Penanda

Pada teks ini mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut dalam membuat langkah-langkahnya. Bilangan penanda dituliskan untuk mengurutkan langkah pada teks prosedur kompleks tersebut.
ADVERTISEMENT
Itulah keenam ciri-ciri kebahasaan yang digunakan teks prosedur kompleks yang menjadi pembeda dengan jenis teks yang lain. Dengan memahaminya, maka penulis dapat menyampaikan langkah-langkah dengan tepat. (DVA)