Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Ciri-ciri Siput Gunung Berapi, Hewan dengan Cangkang Sangat Keras
24 Februari 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada umumnya siput termasuk hewan yang dapat hidup di lubang vulkanik. Hewan ini memiliki keunikan dalam tubuhnya sehingga informasi tentang ciri-cirinya sering dicari untuk menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Siput merupakan hewan yang termasuk dalam kelas Mollusca Gastropoda. Hewan ini memiliki keanekaragaman jenis paling tinggi dibandingkan kelas-kelas lain dalam filum Mollusca. Hal ini tidak terlepas dari keunikan ciri-ciri morfologinya.
Ciri-ciri Siput Gunung Berapi yang Penting untuk Diketahui
Mengutip dari buku SIPUT: Situs Tepi Laut Pulau Sembilan Kotabaru oleh Hery Fajeriadi (2021) siput sebagai pengendali mikroorganisme penting keberadaannya di laut Indonesia. Salah satu spesies siput yang dapat ditemukan di area bawah laut adalah siput gunung berapi.
Umumnya, spesies ini ditemukan di kedalaman sekitar 2400 — 2800 meter di Samudera Hindia yang menjadi tempat area vulkanik bawah laut.
ADVERTISEMENT
Agar lebih mengenal tentang spesies hewan Mollusca tersebut, berikut ini adalah informasi seputar ciri-ciri siput gunung berapi.
1. Memiliki Cangkang Keras
Siput gunung berapi sendiri memiliki lapisan cangkang yang tersusun dari besi. Hal ini memungkinkan spesies tersebut dapat hidup di habitatnya yang memiliki suhu panas mencapai 750 derajat celcius.
Pada cangkang siput ini biasanya terdapat sisik yang juga terbuat dari zat penyusun besi. Hal ini bertujuan untuk melindungi tubuhnya dari suhu panas.
2. Habitatnya di Ventilasi Hidrotermal
Secara umum, jenis siput ini dapat ditemukan di ventilasi hidrotermal. Istilah ventilasi hidrotermal sendiri diartikan sebagai lubang di dasar laut yang mengeluarkan air panas dan kaya mineral. Hewan ini dapat hidup di area yang aktif secara vulkanik di kedalaman laut sekitar 2400–2800 meter.
ADVERTISEMENT
3. Memiliki Protein Toleransi Logam
Sebagai hewan kelompok Mollusca, siput gunung berapi memiliki protein toleransi logam. Adanya protein tersebutlah dapat digunakan untuk meningkatkan toleransi terhadap meneralisasi meneralisasi besi sulfida ion logam saat lahar panas mengalir.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri siput gunung berapi sebagai kelompok Mollusca dengan cangkang sangat keras. Semoga informasi yang telah disampaikan ini dapat membantu pembaca dalam memahami spesies siput tersebut. (NTA)