Konten dari Pengguna

Mengenal Ciri-ciri Siput Gunung Berapi, Hewan dengan Cangkang Sangat Keras

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Februari 2025 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siput gunung berapi. Sumber: Unplash/Alexa Fotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siput gunung berapi. Sumber: Unplash/Alexa Fotos
ADVERTISEMENT
Pada umumnya siput termasuk hewan yang dapat hidup di lubang vulkanik. Hewan ini memiliki keunikan dalam tubuhnya sehingga informasi tentang ciri-cirinya sering dicari untuk menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Siput merupakan hewan yang termasuk dalam kelas Mollusca Gastropoda. Hewan ini memiliki keanekaragaman jenis paling tinggi dibandingkan kelas-kelas lain dalam filum Mollusca. Hal ini tidak terlepas dari keunikan ciri-ciri morfologinya.

Ciri-ciri Siput Gunung Berapi yang Penting untuk Diketahui

Ilustrasi siput gunung berapi. Sumber: Unplash/Zdeněk Macháček
Siput sering dianggap menjadi hama pada beberapa tanaman, termasuk tanaman calathea. Namun, keberadaan hewan ini memiliki nilai tersendiri dan beragam pada masing-masing daerah.
Mengutip dari buku SIPUT: Situs Tepi Laut Pulau Sembilan Kotabaru oleh Hery Fajeriadi (2021) siput sebagai pengendali mikroorganisme penting keberadaannya di laut Indonesia. Salah satu spesies siput yang dapat ditemukan di area bawah laut adalah siput gunung berapi.
Umumnya, spesies ini ditemukan di kedalaman sekitar 2400 — 2800 meter di Samudera Hindia yang menjadi tempat area vulkanik bawah laut.
ADVERTISEMENT
Agar lebih mengenal tentang spesies hewan Mollusca tersebut, berikut ini adalah informasi seputar ciri-ciri siput gunung berapi.

1. Memiliki Cangkang Keras

Siput gunung berapi sendiri memiliki lapisan cangkang yang tersusun dari besi. Hal ini memungkinkan spesies tersebut dapat hidup di habitatnya yang memiliki suhu panas mencapai 750 derajat celcius.
Pada cangkang siput ini biasanya terdapat sisik yang juga terbuat dari zat penyusun besi. Hal ini bertujuan untuk melindungi tubuhnya dari suhu panas.

2. Habitatnya di Ventilasi Hidrotermal

Secara umum, jenis siput ini dapat ditemukan di ventilasi hidrotermal. Istilah ventilasi hidrotermal sendiri diartikan sebagai lubang di dasar laut yang mengeluarkan air panas dan kaya mineral. Hewan ini dapat hidup di area yang aktif secara vulkanik di kedalaman laut sekitar 2400–2800 meter.
ADVERTISEMENT

3. Memiliki Protein Toleransi Logam

Sebagai hewan kelompok Mollusca, siput gunung berapi memiliki protein toleransi logam. Adanya protein tersebutlah dapat digunakan untuk meningkatkan toleransi terhadap meneralisasi meneralisasi besi sulfida ion logam saat lahar panas mengalir.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri siput gunung berapi sebagai kelompok Mollusca dengan cangkang sangat keras. Semoga informasi yang telah disampaikan ini dapat membantu pembaca dalam memahami spesies siput tersebut. (NTA)