Konten dari Pengguna

Mengenal Deepfake, Teknologi AI Memalsukan Tampilan Visual agar Tampak Nyata

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Januari 2025 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Deepfake adalah. Sumber: unsplash/ FLASHCOM INDONESIA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Deepfake adalah. Sumber: unsplash/ FLASHCOM INDONESIA
ADVERTISEMENT
Deepfake adalah teknologi AI yang memungkinkan pemalsuan tampilan visual foto dan video. Biasanya yang diganti adalah wajah seseorang namun visualnya begitu nyata dan tidak kentara jika hasil edit komputer.
ADVERTISEMENT
Teknologi deepfake menjadi salah satu teknologi kecerdasan buatan yang kerap disalahgunakan. Hal tersebut tentunya membuat kerugian bagi pihak yang terlibat di dalamnya.

Pengertian Deepfake dalam AI dan Contohnya

Menurut buku Pemolisian Digital dengan Artificial Intelligence oleh Arief Wibowo, Yehu Wangsajaya, Asep Surahmat (2023:25), deepfake adalah metode penggunaan komputer serta akses internet untuk membuat video, rekaman audio, dan gambar palsu yang serupa dengan aslinya.
Deepfake menggunakan algoritma machine learning untuk memanipulasi file media yang ada. Selanjutnya, file akan ditiru untuk membuat duplikasinya. Sebenarnya deepfake dibuat untuk memenuhi kebutuhan dalam penggunaan aplikasi potensial, di dalam industri hiburan serta untuk tujuan penelitian. Namun, seiring waktu teknologi ini bisa disalahgunakan dan menimbulkan risiko tinggi pada kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat deepfake diperlukan ukuran data yang besar seperti gambar, audio rekaman, dan video dari individu tertentu yang akan di duplikasi. Kemudian data tersebut akan dimasukkan ke dalam algoritma machine learning untuk mengidentifikasi pola dan mempelajari bagaimana penampilan dan suara dari karakter yang akan ditiru.
Dengan adanya deepfake, hasil gambar maupun videonya akan tampak sangat nyata secara visual atau tampilan. Hal ini membuat orang sulit untuk membedakan antara hasil deepfake dengan video asli.
Saat ini, deepfake sudah banyak digunakan untuk membuat video palsu. Hal ini sangat merugikan bagi pihak tertentu yang menjadi korban. Contohnya ketika seorang artis, wajahnya dipasang dengan teknologi deepfake di video porno. Otomatis hal ini akan merugikan artis tersebut dan mencemarkan nama baiknya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan deepfake memiliki potensi negaif dan positif tergantung dari penggunaannya. Banyak sektor yang rentan mendapatkan efek dari deepfake ini seperti dunia hiburan, politik, dan lain-lain.
Teknologi ini menjadi tantangan tersendiri untuk para polisi siber karena dibutuhkan ketelitian tinggi untuk bisa mengenali video dan konten yang menggunakan deepfake atau asli. Deepfake adalah teknologi AI yang diumpamakan seperti mata pisau bermata dua, karena bisa membawa dampak negatif dan positif. (IMA)