Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Definisi Umum Kura-Kura dan Ciri-Cirinya
26 September 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kura-kura adalah hewan reptil yang termasuk dalam ordo Testudines, yang dikenal karena memiliki cangkang keras sebagai pelindung tubuhnya. Sama seperti hewan lainnya, terdapat definisi umum kura-kura yang dapat dengan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Definisi umum pada dasarnya adalah penjelasan atau pengertian yang memberikan gambaran luas dan mendasar mengenai suatu konsep, istilah, atau objek. Definisi ini biasanya menyajikan ciri-ciri dasar, karakteristik, dan konteks yang relevan untuk memahami konsep tersebut.
Definisi Umum Kura-Kura dan Ciri-Cirinya
Mengutip buku Bioekologi, Morfometrik, dan Persepsi Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kura-kura di Danau Aur, Mareta Widiya, dkk (2021:1), kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang dikenal dengan adanya perisai atau batok di tubuhnya. Definisi umum kura-kura dapat didefinisikan sebagai hewan berdarah dingin (ektotermik) yang memiliki cangkang keras sebagai bagian dari tulang belakangnya.
Kura-kura bisa ditemukan di hampir semua wilayah di dunia, dari daerah tropis hingga wilayah yang lebih dingin, kecuali di daerah kutub. Berikut beberapa ciri-ciri dari kura-kura yang menarik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Cangkang yang Keras
Cangkang adalah ciri khas utama kura-kura. Bagian atasnya disebut karapas, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron. Cangkang ini terbuat dari tulang dan dilapisi oleh lempengan keratin (bahan yang sama dengan kuku manusia). Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung utama dari serangan predator dan ancaman lingkungan.
2. Hewan Ektotermik (Berdarah Dingin)
Seperti reptil lainnya, kura-kura adalah hewan berdarah dingin yang berarti mereka mengatur suhu tubuhnya melalui sumber panas eksternal, seperti matahari. Oleh karena itu, kura-kura sering dijumpai berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuhnya.
3. Herbivora dan Omnivora
Kebanyakan kura-kura darat adalah herbivora, memakan tumbuhan, sayuran, dan buah-buahan. Sementara kura-kura air tawar dan laut lebih cenderung omnivora, memakan campuran hewan kecil, seperti ikan dan tumbuhan air.
4. Tulang Belakang Terintegrasi dengan Cangkang
Salah satu ciri unik kura-kura adalah bahwa tulang belakang mereka menyatu dengan karapas (bagian atas cangkang), sehingga cangkangnya bukan sesuatu yang dapat mereka tinggalkan atau lepaskan.
ADVERTISEMENT
5. Pernapasan dan Pengaturan Oksigen
Meskipun cangkangnya keras, kura-kura tetap bisa bernapas dengan menggerakkan otot-otot yang membantu memompa udara ke paru-paru. Beberapa spesies kura-kura air juga dapat mengekstrak oksigen dari air melalui permukaan kulit dan organ khusus di dekat kloaka mereka.
6. Reproduksi dan Telur
Kura-kura bereproduksi dengan bertelur. Mereka biasanya menggali lubang di tanah atau pasir untuk meletakkan telurnya. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung pada spesiesnya. Namun, umumnya kura-kura memiliki siklus reproduksi yang lambat dan butuh waktu lama untuk mencapai kedewasaan.
7. Pertumbuhan yang Lambat dan Umur Panjang
Kura-kura dikenal memiliki laju pertumbuhan yang lambat dan dapat hidup sangat lama, beberapa spesies bahkan mencapai usia lebih dari 100 tahun. Kura-kura raksasa, seperti kura-kura Galapagos, bisa hidup lebih dari satu abad, menjadikannya salah satu hewan darat dengan umur terpanjang.
ADVERTISEMENT
Dapat diketahui bahwa definisi umum kura-kura adalah reptil yang dikenal dengan cangkangnya yang keras dan kemampuannya beradaptasi di berbagai habitat, baik darat maupun air. Ciri utama mereka adalah cangkang pelindung, pertumbuhan yang lambat, dan memiliki umur panjang. (BAI)