Mengenal Ekolokasi pada Hewan beserta Cara Kerjanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ekolokasi Adalah. Sumber: Pixabay/Pixel-mixer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ekolokasi Adalah. Sumber: Pixabay/Pixel-mixer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekolokasi adalah salah satu kemampuan khusus yang dimiliki sejumlah hewan. Dengan ekolokasi, hewan-hewan tersebut dapat bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Ekolokasi sering kali disebut sebagai biosonar. Hal ini karena ekolokasi merupakan sonar biologi yang digunakan untuk mendeteksi sesuatu dengan suara.

Pengertian Ekolokasi

Ilustrasi Ekolokasi Adalah. Sumber: Pixabay/janeb13
Dikutip dari buku What You Need To Know: Catatan untuk Peserta USMBD, Keswani (2017:4), ekolokasi adalah kemampuan untuk menentukan jarak mangsa ataupun rintangan berdasarkan pantulan bunyi ultrasonik.
Hewan dengan kemampuan ekolokasi akan mengeluarkan bunyi dari bagian tubuhnya dan mendengarkan bunyi yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya. Pantulan bunyi tersebut yang membuat hewan dapat mengidentifikasi objek yang ada di sekitarnya.
Tidak hanya itu, ekolokasi juga berguna sebagai alat navigasi, berburu, berkelana, hingga menghindari predator. Beberapa hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi di antaranya sebagai berikut.

1. Kelelawar

Hewan nokturnal ini memang terkenal karena kemampuannya dalam melakukan ekolokasi. Kelelawar mengeluarkan bunyi dari mulutnya untuk melakukan ekolokasi sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, serta arah objek pada waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT

2. Lumba-lumba

Berbeda dengan kelelawar, lumba-lumba melakukan ekolokasi dari kantong kecil berisi udara yang terdapat di lubang yang ada di atas kepalanya. Udara dari kantong kecil tersebut dapat memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi secara putus-putus.
Pantulan gelombang bunyi yang dihasilkan lumba-lumba dapat memberikan informasi tentang jarak, ukuran, hingga pergerakan objek yang berada di sekitarnya. Biasanya lumba-lumba menggunakan kemampuan khusus ini untuk mencari mangsanya.

3. Paus

Sama halnya dengan kelelawar dan lumba-lumba, paus juga mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi untuk mengidentifikasi objek di sekitarnya. Dengan ekolokasi, paus dapat melacak target mangsanya dengan cepat.

Cara Kerja Ekolokasi

Ilustrasi Ekolokasi Adalah. Sumber: Pixabay/Fitschen
Ekolokasi terjadi karena hewan menciptakan gelombang suara dengan frekuensi yang melebihi 20.000Hz. Frekuensi ini termasuk dalam golongan bunyi ultrasonik.
ADVERTISEMENT
Kemudian gelombang suara akan merambat melalui udara atau air hingga mengenai objek yang berada di sekitarnya dan memantul kembali.
Hewan akan merasakan durasi waktu yang memisahkan gema yang berurutan serta dapat mengidentifikasi jarak objek yang sudah terkena gelombang suara. Semakin cepat gema yang diterima, semakin dekat pula objek dengan hewan.
Demikian penjelasan mengenai ekolokasi pada hewan beserta cara kerjanya. Berdasarkan contoh hewan dan cara kerjanya, ekolokasi adalah kemampuan khusus yang hanya dimiliki oleh beberapa hewan saja untuk beradaptasi di tempat tinggalnya. (YAS)