Konten dari Pengguna

Mengenal Fungsi Gas Etian beserta Pengertiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Agustus 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi gas etilen, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi gas etilen, foto:pexels
ADVERTISEMENT
Gas etilen merupakan salah satu hormon pada tumbuhan yang berupa gas. Fungsi gas etilen memiliki pengaruh besar pada proses pertumbuhan tumbuhan terutama pada proses pematangan buah.
ADVERTISEMENT
Produksi gas etilen terjadi saat tumbuhan berada pada lingkungan yang terlalu kering, banjir dan mengalami infeksi. Selain itu ketika buah mulai masak, maka emisi gas etilen juga akan semakin meningkat yang berpengaruh terhadap aktivitas fisiologis tumbuhan.

Pengertian Gas Etilen

Ilustrasi fungsi gas etilen, foto:pexels
Dikutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas IX SMK, Abdurahman (2008:39), gas etilen merupakan hormon pertumbuhan dalam bentuk gas dan dihasilkan oleh tumbuhan.
Produksi gas etilen ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti jenis jaringan, spesies, tahapan perkembangan dari tumbuhan, dan adanya adanya hormon auksin serta sitokinin. Produksi gas etilen dapat terjadi pada saat tumbuhan mengelami beberapa fase tumbuh.
Adapun fase tumbuh ini mulai dari fase perkecambahan biji, pemekaran bunga, pematangan buah, kelayuan sampai kekeringan buah.
ADVERTISEMENT

Fungsi Gas Etilen pada Tumbuhan

Ilustrasi fungsi gas etilen, foto:pexels
Gas etilen memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Salah satunya yaitu memiliki peran besar dalam inisiasi pertumbuhan akar dan penyerbukan. Selain itu masih terdapat fungsi lainnya. Berikut penjelasan beberapa fungsi gas etilen yang penting diketahui.

1. Memengaruhi Terjadinya Senesensi

Senesensi adalah pengaturan berhenti berkembang atau matinya sejumlah sel pada organ ataupun seluruh bagian dari tanaman. Contoh dari terjadinya senesensi adalah dedaunan yang rontok ketika terjadi musim gugur.
Pada dasarnya terjadinya senesensi disebabkan oleh matinya sel atau bahkan seluruh sel yang salah satunya dipengaruhi oleh peningkatkan kadar gas etilen. Hal ini karena ketika gas etilen semakin meningkat pada tumbuhan tertentu, maka dapat mempengaruhi terjadinya apostosis.
Apotosis asdalah proses penghancuran sel yang dilakukan oleh tumbuhan sendiri. Peran gas etilen sebagai salah satu pemicu apostosis karena berpengaruh terhadap prosuksi hormon yang menjadikan DNA, klorofil, dan organel lainnya terdrgradasi mati.
ADVERTISEMENT

2. Merangsang Absisi Daun

Absisi daun adalah rontoknya daun dari batang. Kadar etilen yang tinggi akan mengakibatkan daun menjadi mati sampai berguguran. Namun, sebelum daun berguguran, sejumlah mineral penting akan diserap dari daun tersebut.
Sejumlah mineral ini akan disimpan dalam sel parenkim yang terletak pada batang. Kemudian akan dipakai untuk pertumbuhan daun baru.

3. Berpengaruh Terhadap Proses Pematangan Buah

Buah yang usianya sudah tua akan memproduksi gas etilen. Gas etilen ini sangat berpengaruh terhadap proses pematangan buah. Hal ini karena gas ini dapat memengaruhi produksi berbagai enzim untuk menghasilkan buah yang matang.
Berbagai enzim yang diproduksi mempunyai tugas masing-masing, mulai dari menghancurkan dinding sel, mengubah warna, mengubah asan serta tepung menjadi gula sampai memberikan aroma harum pada buah. Bentuk gas ini memudahkan melakukan penyebaran dari satu buah ke buah lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara umum fungsi gas etilen yaitu memiliki peran besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Selain itu berpengaruh terhadap peroses pematangan buah. (PAM)