Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fungsi Historiografi dan Jenis-jenisnya
24 Agustus 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam penelitian sejarah, ada istilah yang perlu diketahui, yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Menjelaskan asal-usul peristiwa adalah salah satu fungsi historiografi.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukannya, tentu sejarawan harus riset terlebih dahulu dengan berdasarkan dari berbagai sumber. Seperti buku, artikel, penelitian langsung, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi bukti kuat terjadinya peristiwa atau kejadian di masa lalu.
Fungsi Historiografi
Menurut buku Historiografi Islam, Wahyu Iryana (2021), historiografi berasal dari kata historia, yaitu penyelidikan tentang gejala alam fisik, dan grafein yang berarti gambar, tulisan, atau uraian.
Menuliskan historiografi dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan bukan tanpa alasan. Berikut fungsi historiografi.
1. Fungsi Genetis
Fungsi ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul suatu peristiwa. Dalam penjelasannya memaparkan informasi-informasi tentang penyebab dan pengaruh yang terkait dengan sejarah tersebut
2. Fungsi Didaktis
Selanjutnya historiografi memiliki fungsi didaktis yang artinya mendidik. Penjelasan sejarah ini bertujuan untuk menyampaikan makna dan pesan dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Hal ini menjadi pelajaran untuk norma sosial, budaya, dan pengetahuan untuk generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT
3. Fungsi Pragmatis
Fungsi ini berkaitan dengan usaha untuk melegitimasi kekuasaan khususnya dalam situasi politik. Biasanya, terjadi pada historiografi tradisional yang terdapat unsur garis keturunan para raja-raja.
Jenis-jenis Historiografi
Terdapat jenis-jenis historiografi yang perlu diketahui. Berikut uraiannya.
1. Historiografi Tradisional
Jenis ini menggunakan sudut pandang istana sentris yang bersifat kultural. Tujuannya menjadi alat legitimasi para raja. Terdapat ketidakpastian tentang waktu dan mengandung unsur mitos.
2. Historiografi Kolonial
Tulisannya bersifat subjejtif pemerintah kolonial. Berkembang dari masa kolonial Belanda sejak abad ke-17 M hingga ke-20 M. Di dalam tulisan mengandung sikap diskriminatif terhadap rakyat Hindia Belanda.
3. Historiografi Nasional
Historiografi nasional menggunakan sudut pandang Indonesia yang disesuaikan dengan pandangan bangsa Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk membangun karakter kebangsaan dan disusun oleh sejarawan Indonesia yang mengerti kondisi sosial budaya masyakarat Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Historiografi Modern
Penulisan sejarah ini menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada prinsp sejarah sebagai ilmu. Fakta dalam historiografi mosern di dapatkan dengan metode penelitian sejarah, ilmu sejarah, serta rekonstruksi sejarah lisan.
Baca Juga: 4 Fungsi APBN Bagi Negara
Itulah 3 jenis fungsi historiografi yang dapat dibagi berdasarkan tujuan yang akan diberikan dari penulisan sejarah tersebut. Semoga bermanfaat, ya. (Dva)