Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fungsi Plastida pada Tumbuhan
5 November 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Plastida merupakan organel utama yang hanya bisa ditemukan pada tumbuhan dan alga. Tanpa plastida, tumbuhan hampir tidak bisa melangsungkan kehidupannya.
Ketahui Fungsi Plastida pada Tumbuhan dan Alga
Pada dasarnya, plastida merupakan organel tumbuhan bermembran rangkap yang berukuran lebih kecil dari inti sel. Meski ukurannya sangat kecil, plastida memiliki sejumlah fungsi penting.
Dikutip dari buku Persiapan Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA, Maniam, dkk. (2008:49), fungsi plastida adalah menangkap energi dari cahaya matahari dalam melakukan fotosintesis.
Untuk diketahui, fotosintesis merupakan proses pembuatan dan pembentukan makanan oleh tumbuhan. Fotosintesis akan menghasilkan berbagai zat yang dibutuhkan oleh tanaman dan lingkungan, seperti glukosa, oksigen, dan air.
Adapun proses fotosintesis tidak akan terjadi tanpa adanya plastida. Hal ini karena plastida mengandung kloroplas yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi kimia sekaligus membantu sintesis protein pada proses fotosintesis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, fase terang dan gelap dari fotosintesis juga terjadi di dalam kloroplas pada plastida.
Tidak hanya sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis, terdapat sejumlah fungsi plastida lainnya yang penting bagi keberlangsungan hidup tumbuhan. Berikut di antaranya.
1. Menyimpan Cadangan Makanan
Di dalam plastida terdapat kromoplas dan leukoplas yang berfungsi dalam meningkatkan kemampuan jaringan dan sel untuk menyerap berbagai zat, seperti karbohidrat.
Plastida juga mengandung kloroplas yang berguna dalam penyimpanan elaioplas untuk lipid, serta lemak dan proteinoplas untuk protein.
2. Menarik Perhatian Polinator
Pada dasarnya, plastida dibagi menjadi dua jenis berdasarkan warnanya, yaitu kromoplas yang menghasilkan berbagai pigmen warna, serta leukoplas yang tidak berwarna.
Kromoplas dapat memberi warna pada bunga, buah, atau bagian tumbuhan lain yang berwarna selain hijau. Warna ini akan menarik perhatian para polinator, seperti kupu-kupu, lebah, dan burung.
ADVERTISEMENT
3. Proses Biosintesis
Plastida juga berperan dalam proses biosintesis sejumlah metabolit penting, seperti asam amino, lipid, vitamin, hormon, toksin antijamur, hingga senyawa bakterisida.
Itu dia penjelasan mengenai fungsi plastida yang dipelajari dalam ilmu biologi . Semoga ulasan ini dapat memperkaya wawasan seputar fungsi dari berbagai organel yang terdapat pada tumbuhan. (YAS)