Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Gangguan pada Matahari yang Mengakibatkan Penampilannya Tak Sempurna
3 Maret 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sinar matahari yang menyinari permukaan bumi setiap hari ternyata tidak selalu bersinar normal karena ada kondisi saat matahari mengalami gangguan. Contoh gangguan pada matahari misalnya sun spot atau bintik matahari.
ADVERTISEMENT
Gangguan yang terjadi pada matahari tersebut akan membuat matahari tidak dapat bersinar secara optimal. Misalnya, sinarnya tidak akan merata sampai mengganggu gelombang radio di bumi.
Contoh Gangguan pada Matahari dan Akibatnya
Mengutip dari buku Mari Belajar: llmu Alam Sekitar: Panduan Belajar IPA Terpadu oleh Sukis Wariyono, dkk. (hal. 234), gangguan pada matahari disebabkan oleh aktivitas matahari. Contohnya ada granulasi, sun spot dan lidah api.
Di bawah ini penjelasan mengenai jenis gangguan matahari beserta dengan akibat yang ditimbulkannya pada matahari sendiri maupun lingkungan di sekitarnya.
1. Granulasi
Granulasi adalah gumpalan-gumpalan yang ada pada fotosfer. Penyebab granulasi yaitu merambatnya gas panas dari inti matahari menuju permukaan matahari.
Akibat yang ditimbulkan dari granulasi yaitu permukaan matahari menjadi menggumpal dan tidak rata.
ADVERTISEMENT
2. Sun Spot
Sun spot atau bintik matahari terlihat menyerupai noda di permukaan matahari. Bintik tersebut disebabkan oleh medan magnet yang begitu kuat sehingga membuat matahari berlubang-lubang hingga gas panas menyembur dari dalam inti matahari.
Sun spot ini akan mengganggu jaringan telekomunikasi di bumi, khususnya gelombang radio akibat dari daya magnetnya yang kuat.
3. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari atau protuberan adalah semburan gas dari tepi kromosfer matahari. Kondisi gangguan ini memiliki ketinggian yang luar biasa, yaitu sampai 10.000 km.
Adanya massa elektron dan proton serta atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi membuat lidah api terbentuk. Partikel-partikel tersebut mampu mencapai permukaan bumi.
Untungnya di lapisan bumi ada sabuk Van Allen atau medan magnet bumi yang menurunkan kecepatan massa partikel pembentuk lidah api (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun.
ADVERTISEMENT
Massa partikel kemudian akan mengarah ke kutub bumi dan tampak berpijar di langit membentuk aurora yang indah. Meskipun sangat cantik, tapi lidah api ini bisa mengganggu sinyal telekomunikasi di bumi.
Beberapa gangguan pada matahari di atas merupakan kondisi tidak normal yang dialami oleh matahari sebagai pusat tata surya. (IMA)