Mengenal Ikatan Antarmolekul Gaya Van Der Waals

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2023 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikatan antarmolekul gaya van der waals. Sumber: Pixabay / ColiN00B
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikatan antarmolekul gaya van der waals. Sumber: Pixabay / ColiN00B
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Interaksi antarmolekul adalah interaksi kimia yang terjadi antara atom-atom atau molekul-molekul dalam senyawa, dan menimbulkan gaya tarik-menarik. Ada beberapa macam gaya antarmolekul. Salah satunya, yaitu ikatan antarmolekul gaya Van der Waals.
ADVERTISEMENT
Ikatan antarmolekul gaya Van der Waals, pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli fisika asal Belanda, Johannes van der Waals, pada awal abad ke-20.

Apa Itu Ikatan Antarmolekul Gaya Van Der Waals?

Ilustrasi ikatan antarmolekul gaya van der waals. Sumber: Pixabay / ColiN00B
Mengutip buku Cara Cepat Menguasai Kimia SMA/MA, Tim Kreatif Penerbit Bumi Aksara, (2016: 40), pengertian ikatan Van der Waals adalah ikatan yang terjadi akibat adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sifatnya sangat lemah karena adanya perbedaan dipol (kutub-kutub listrik).

Macam-macam Ikatan Antarmolekul Gaya Van Der Waals dalam Ilmu Kimia

Ilustrasi ikatan antarmolekul gaya van der waals. Sumber: Pixabay / akitada31
Gaya Van der Waals dibedakan menjadi 3 macam, antara lain sebagai berikut.

1. Gaya Orientasi atau Keesom

Gaya orientasi atau Keesom adalah gaya tarik-menarik yang terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau antara molekul polar dengan molekul polar.
ADVERTISEMENT
Interaksi antara kutub positif dari satu molekul dengan kutub negatif dari molekul lain akan menimbulkan gaya tarik-menarik yang relatif lemah.
Interaksi Keesom hanya berasal dari interaksi antara dua dipol permanen dan bergantung pada suhu. Contohnya, pada molekul-molekul HCL, HF, H₂0, dan NH₃.

2. Gaya Induksi atau Debye

Gaya induksi atau Debye adalah gaya tarik-menarik antara antara dipol permanen dengan atom atau molekul lain, dan berakibat pada terbentuknya dipol terinduksi. Berbeda dengan interaksi Keesom, gaya Debye tidak bergantung pada suhu.

3. Gaya Dispersi London

Gaya dispersi London adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau molekul yang timbul dari pergerakan elektron yang acak di sekitar atom-atom.
Karena elektron bergerak secara acak di sekitar inti atom, maka suatu saat terjadi ketidakseimbangan muatan di dalam atom, dan akibatnya terbentuk dipol yang sesaat.
ADVERTISEMENT
Kekuatan gaya dispersi London antara dua atom atau molekul bergantung sepenuhnya pada kemampuan polarisasi atom atau molekul tersebut.
Demikian penjelasan mengenai ikatan antarmolekul gaya Van der Waals. Kesimpulannya, gaya Van der Waals adalah gaya tarik-menarik antarmolekul yang paling lemah. (ARN)