Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Istilah Paruh Waktu dan Penerapannya dalam Dunia Kerja
5 Juli 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Paruh waktu adalah istilah yang digunakan untuk menerjemahkan kata part time dalam bahasa Inggris. Istilah tersebut berkaitan dengan jam kerja karyawan yang dilakukan secara tidak penuh.
ADVERTISEMENT
Umumnya, karyawan yang bekerja penuh waktu bekerja dari jam 8 sampai 5 sore, maka pekerja paruh waktu bisa hanya bekerja 4 jam dalam sehari. Penerapan paruh waktu dalam dunia kerja telah banyak digunakan akhir-akhir ini. Banyak perusahaan yang menggunakan tenaga part timer untuk bisnisnya.
Paruh Waktu adalah
Mengutip dari buku BISNIS, Edisi 8, jilid 1 karya Ricky W. Griffin, dkk. (2007:230), pengertian pekerja paruh waktu adalah seseorang yang bekerja untuk perusahaan bukan sebagai karyawan permanen atau purnawaktu.
Pekerja paruh waktu bekerja dalam durasi waktu yang singkat. Dalam satu hari rata-rata kurang dari 8 jam. Upah pekerja part time umumnya hanya setengah dari pegawai dengan jam kerja penuh.
Ada pula yang menerapkan sistem gaji per jam atau per proyek yang telah berhasil dikerjakan. Misalnya mahasiswa yang bekerja paruh waktu di cafe sebagai pelayan yang hanya bekerja saat sore, perusahaan dagang yang menggandeng sales dengan bayaran per komisi dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Penerapan Paruh Waktu dalam Dunia Kerja
Penerapan paruh waktu dalam dunia kerja sudah banyak terjadi. Di restoran, hotel, perusahaan sampai kegiatan rumah tangga pun tak lepas dari sistem kerja paruh waktu. Sebelum dilakukan, umumnya pihak pemberi pekerjaan akan melakukan perjanjian dengan pekerja mengenai sistem yang akan diberlakukan.
Akan ada kesepakatan yang terjadi antara pihak pekerja dengan pemberi pekerjaan. Pekerja akan mendapatkan penjelasan tentang sistem penggajian, jam kerja yang diberikan serta tugas dan tanggung jawab yang dilakukan ketika bekerja.
Dalam hal ini, para manajer SDM harus memahami cara penggunaan sistem paruh waktu agar semuanya berjalan efektif. Salah satu kuncinya adalah perencanaan yang cermat.
ADVERTISEMENT
Walaupun salah satu manfaat penggunaan pekerja paruh waktu adalah fleksibilitas, penting pula untuk mengintegrasikan pekerja itu ke dalam lingkungan yang terkoordinasi. Organisasi sebaiknya tidak memanggil pekerja secara sporadis, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Melainkan harus berusaha memanggil pekerja dalam jumlah tertentu selama jangka waktu tertentu. Kemampuan melakukan hal seperti itu berasal dari perencanaan yang cermat dan pemahaman tentang keuntungan dan kerugian penggunaan pekerja paruh waktu dalam usaha.
Kesimpulan paruh waktu adalah jumlah waktu kerja yang tidak penuh dan dilakukan oleh pekerja tidak tetap dalam perusahaan. (IMA)