Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis-jenis Cabai yang Populer di Indonesia
4 Agustus 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tanaman cabai mempunyai banyak jenis dan varietes. Di Indonesia sendiri, jenis-jenis cabai yang sering dijumpai di antaranya, yaitu cabai rawit, cabai besar, dan lain-lain. Cabai merupakan jenis bumbu yang dapat menciptakan rasa pedas pada makanan.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, cabai bahkan sudah menjadi rempah wajib. Tidak heran jika banyak kuliner lokal yang mempunyai cita rasa pedas. Bagi orang yang menyukai cabai, kurang lengkap jika makanan tidak diberi tambahan cabai.
Jenis-jenis Cabai
Indonesia memiliki tanah yang baik untuk pertumbuhan cabai. Tidak hanya satu jenis cabai saja, tetapi beragam cabai yang bisa tumbuh di Indonesia dan hasilnya sering dijumpai pada pasar tradisonal maupun pasar modern.
Dikutip dari buku Budi Daya Cabai Unggul, Asep Harpenas, R. Dermawan (2009:7), umumnya, jenis cabai yang paling banyak ditanam di Indonesia, yaitu cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, dan paprika. Simak ulasan berikut ini.
1. Cabai Besar
Cabai besar termasuk jenis cabai yang paling sering digunakan pada masakan Nusantara. Jenis cabai besar terbagi menjadi dua, cabai merah dan cabai hijau.
ADVERTISEMENT
Cabai ini memiliki ciri warna merah menyala dengan bentuk yang agak gemuk, panjang, dan dengan ujung yang lancip. Cabai merah besar memiliki rasa yang tidak terlalu pedas, sehingga cocok untuk bahan tumisan.
Cabai merah besar ini sering jadi bahan untuk mempercantik makanan dan bahan utama untuk membuat sambal merah. Meskipun begitu, cabai ini paling mudah busuk karena mengandung banyak air.
Cabai hijau merupakan fase awal sebelum berubah menjadi merah. Warnanya hijau tua dengan tekstur daging yang sedikit lebih keras. Karena ini tingkat kematangannya masih rendah, cabai hijau besar perlu diolah dulu sebelum dikonsumsi.
Sebagian orang mengolahnya dengan menumis atau mencampurnya ke dalam masakan. Untuk dijadikan sambal, cabai hijau besar biasanya direbus terlebih dulu supaya dagingnya lebih empuk.
ADVERTISEMENT
2. Cabai Keriting
Sesuai namanya, jenis cabai ini memiliki bentuk panjang dan keriting. Ukurannya panjang dan lancip dengan diameter yang lebih kecil dibanding cabai merah besar. Sama dengan cabai besar, jenis cabai ini juga dibagi menjadi cabai merah dan cabai hijau.
Menurut banyak pendapat, cabai merah keriting punya level pedas yang lebih tinggi dibanding cabai merah besar. Bentuknya lebih ramping dan melengkung sehingga disebut keriting.
Biarpun ramping, bagian dagingnya lebih berisi dengan biji yang menempel pada daging. Alih-alih sebagai hiasan semata, cabai merah keriting lebih sering dijadikan penguat rasa.
Serupa dengan cabai hijau lainnya, cabai hijau keriting juga merupakan fase muda sebelum berubah menjadi merah. Banyak orang berpendapat, cabai hijau keriting belum sepedas saat cabainya sudah lebih matang. Biarpun begitu, cabai ini tetap banyak digunakan dalam masakan sebagai bahan untuk memberikan warna hijau yang cantik.
ADVERTISEMENT
3. Cabai Rawit
Cabai rawit punya ukuran yang kecil. Jenis cabai rawit pun dibagi menjadi beberapa macam. Apa pun jenisnya, cabai rawit tetaplah pedas. Berikut jenis cabai rawit yang bisa dijumpai.
Cabai rawit merah memiliki rasa pedas yang cukup tajam. Bahkan cabai rawit merah sering disebut-sebut sebagai jenis cabai dengan tingkat kepedasan yang tinggi.
Cabai rawit hijau sebenarnya bukanlah cabai rawit yang belum matang. Namun, merupakan jenis cabai tersendiri. Jenis cabai ini berbentuk kecil dan berwarna hijau agak tua. Dibandingkan dengan cabai rawit merah, rasanya tidak terlalu pedas.
Cabai putih termasuk dalam cabai rawit. Cabai putih awalnya berwarna kuning pucat, ketika sudah tua akan berubah menjadi merah muda hingga jingga. Rasa cabai putih tidak sepedas jenis cabai lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Paprika
Paprika termasuk dalam sweet chili pepper (cabai manis). Paprika memiliki ukuran yang besar dengan cita rasa yang tak terlalu pedas. Paprika memiliki tiga warna, yakni merah, hijau, dan kuning. Paprika dipercaya mengandung vitamin C yang tinggi.
Itu tadi jenis-jenis cabai yang populer di Indonesia. Jangan sampai keliru dalam memilih cabai yang akan digunakan dalam bumbu masakan. Karena setiap jenis cabai memiliki kegunaan yang berbeda-beda. (MRZ)