Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-Jenis Cacar dan Solusi Pengobatan yang Cocok

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Juni 2023 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis jenis cacar - Sumber: https://pixabay.com/id/users/victoria_regen-6314823/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis jenis cacar - Sumber: https://pixabay.com/id/users/victoria_regen-6314823/
ADVERTISEMENT
Terdapat jenis-jenis cacar yang berbeda antara satu dan lainnya. Karena adanya perbedaan penyebab atau pemicu, tentu saja solusi untuk pengobatan pada jenis-jenis cacar tersebut pun tidak akan sama.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami jenis-jenis cacar, akan mudah mengenali gejala-gejala yang muncul pada diri sendiri atau orang lain. Ini memungkinkan seseorang untuk bisa membedakan antara cacar air, cacar ular, atau cacar monyet, dan mencari perawatan yang sesuai.

4 Jenis-Jenis Cacar dan Solusi Pengobatannya

Ilustrasi jenis jenis cacar - Sumber: https://pixabay.com/id/users/giselaatje-5659706/
Berdasarkan buku Why? Disease - Penyakit, YeaRimDang, Elex Media Komputindo, 2021, cacar adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam merah yang gatal di seluruh tubuh.
Cacar paling umum terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi remaja dan orang dewasa yang belum pernah terinfeksi atau divaksinasi.
Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan cacar atau melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Setelah terpapar virus, masa inkubasi cacar berkisar antara 10 - 21 hari sebelum gejala-gejala pertama muncul.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis-jenis cacar yang umum dikenal dan cara pengobatan yang bisa dicoba, yaitu:

1. Cacar Air (Varicella)

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Biasanya, ditandai dengan munculnya ruam merah berbentuk bintik atau lepuh yang gatal di seluruh tubuh. Gejalanya termasuk demam, kelelahan, dan nyeri otot.
Pengobatan cacar air meliputi pemberian antihistamin atau salep antipruritus untuk mengurangi rasa gatal. Penting juga untuk menjaga kulit tetap bersih dan kuku pendek agar menghindari infeksi sekunder akibat menggaruk ruam.

2. Cacar Api (Herpes Zoster)

Cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster yang sama dengan cacar air. Bedanya, cacar api muncul pada tahap kedua infeksi setelah cacar air sembuh. Gejalanya meliputi rasa nyeri dan sensasi terbakar di area kulit, diikuti munculnya ruam gelembung berisi cairan.
ADVERTISEMENT
Pengobatan cacar api melibatkan pemberian antiviral seperti asiklovir atau valasiklovir untuk mengurangi durasi dan keparahan penyakit. Obat penghilang rasa nyeri atau obat anti-inflamasi nonsteroid juga dapat diberikan untuk mengurangi gejala.

3. Cacar Ular

Cacar ular adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam berbentuk gelembung dan rasa nyeri pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster yang juga bertanggung jawab atas cacar air.
Cacar ular biasanya dialami oleh orang-orang sebelumnya pernah terserang cacar air. Lebih tepatnya, penderita cacar air yang telah sembuh sebenarnya masih menyimpan virus tersebut di dalam tubuhnya dalam keadaan tidak aktif. Ketika aktif kembali, penyakit ini akan muncul.
Solusi pengobatan untuk cacar ular melibatkan pemberian obat antiviral seperti asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir. Obat ini membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala serta mencegah komplikasi.
ADVERTISEMENT

4. Cacar Monyet (Monkeypox)

Cacar monyet adalah penyakit disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini mirip dengan cacar air, tetapi memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah. Gejala umumnya meliputi demam, ruam berbentuk bintik-bintik, lepuh, atau keropeng yang muncul di seluruh tubuh.
Cacar monyet umumnya membutuhkan perawatan simptomatik untuk mengurangi demam dan rasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, pengobatan spesifik seperti pemberian antiviral atau vaksin dapat dipertimbangkan, terutama pada kasus-kasus yang berat.
Jenis-jenis cacar memiliki karakteristik dan komplikasi yang berbeda. Dengan mengetahui jenis cacar yang sedang dihadapi, seseorang dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan rekomendasi medis. (DNR)