Mengenal Jenis Kemasan Sekunder, Primer, dan Tersier

Ilustrasi Kemasan Sekunder Adalah. Sumber: Pixabay/matlevesque

Kemasan sekunder adalah salah satu jenis kemasan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis kemasan ini merupakan salah satu bagian kemasan berdasarkan kontak bahan kemasan dengan produk.

Meski begitu, masih banyak yang mengira bahwa semua jenis kemasan adalah sama. Padahal kemasan dapat dikategorikan ke dalam banyak jenis.

Kemasan Sekunder Adalah

Ilustrasi Kemasan Sekunder Adalah. Sumber: Pixabay/ha11ok

Satu dari tiga jenis kemasan berdasarkan kontak bahan kemasan dengan produk adalah kemasan sekunder.

Dikutip dari buku Bahan dan Kemasan Alami: Perkembangan Kemasan Edible, Winarno dan Andieta Octaria (2020:23), kemasan sekunder adalah kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya.

Kemasan sekunder juga dapat diartikan sebagai kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan jenis ini tidak bersentuhan langsung dengan produk yang dikemas.

Karena itu, kemasan sekunder umumnya tidak berpengaruh pada stabilitas produk karena tidak besentuhan langsung dengan produknya. Selain itu, kemasan sekunder juga digunakan agar memudahkan produk untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Beberapa contoh jenis kemasan sekunder adalah kotak karton pada obat sirup, kotak karton mie instan, kaleng susu bubuk, box styrofoam obat, serta kardus yang berisikan produk dengan kemasan primer.

Baca juga: 7 Contoh Kemasan Sekunder dan Penjelasannya

Jenis Kemasan Primer dan Tersier

Ilustrasi Kemasan Sekunder Adalah. Sumber: Pixabay/ds_30

Selain kemasan sekunder, dua jenis kemasan lainnya yang termasuk dalam kategori kemasan berdasarkan kontak bahan kemasan dengan produk yang dikemas adalah kemasan primer dan kemasan tersier.

Winarno dan Andieta Octaria (2020:23) dalam bukunya mendefinisikan kemasan primer sebagai kemasan yang berhubungan langsung dengan produk, dengan ukuran yang relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran.

Umumnya, kemasan primer banyak digunakan untuk membungkus makanan dan minuman. Salah satu contohnya adalah penggunaan daun pisang untuk membungkus lontong, serta penggunaan kemasan plastik untuk air mineral.

Sementara kemasan tersier adalah kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer atau sekunder. Kemasan yang memiliki nama lain kemasan kuartener ini banyak diperuntukkan sebagai kemasan transport.

Salah satu contoh kemasan tersier adalah kontainer dan kotak karton gelombang.

Itu dia penjelasan mengenai jenis kemasan sekunder, primer, dan tersier. Dari ketiga jenis di atas, kemasan primer dan kemasan sekunder adalah jenis kemasan yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. (YAS)