Mengenal Jenis Tangga Nada dan Contoh Lagunya

Ilustrasi Jenis Tangga Nada. Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk

Dalam musik, tangga nada merupakan susunan dalam nada pokok yang berjenjang. Ada beberapa jenis tangga nada yang sebaiknya dipelajari.

Tangga nada dapat membuat lagu yang dimainkan terdengar harmonis dan merdu. Nada pokok tersebut adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do, yang sebaiknya dipahami dan dikuasai oleh para pemusik.

Jenis Tangga Nada dalam Musik

Ilustrasi Jenia Tangga Nada. Sumber: Pexels/RDNE Stock project

Dalam musik tradisional maupun non tradisional terdapat istilah tangga nada. Menurut buku Seni dan Budaya untuk Kelas X, Harry Sulastianto, dkk. (2006:45), tangga nada merupakan hasil perpaduan atau susunan nada-nada.

Materi ini menjadi topik pembahasan di mata pelajaran seni musik sekolah. Setiap tangga nada memiliki jumlah nada dan karakternya masing-masing. Berikut jenis tangga nada dan penjelasannya yang perlu diketahui.

1. Pentatonis

Jenis tangga nada ini terdiri atas lima nada pokok. Penta diambil dari kata yang berarti lima, dan tone berarti nada. Jenis ini biasa digunakan pada beberapa lagu tradisional.

Pentatonik dibagi menjadi dua jenis, yaitu pentanonis pelog dan pentatonik slendro. Susunan nada pelog adalah 1-3-4-5-7-1' atau do-mi-fa-sol-si-do', sedangkna susunan nada slendro 1-2-3-5-6-1' atau do-re-mi-sol-la-do'

Contoh: Gundul-Gundul Pacul, Suwe Ora Jamu

2. Diatonis

Tangga nada jenis diatonis ini memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut diakhiri dengan satu nada yang berulang. Nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la. Interval kombinasi jenis ini ialah 1 dan ½.

Terdapat dua jenis tangga nada diatonis yaitu diatonis mayor dan diatonis minor. Susunan diatonis mayor adalah nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do, sedangkan minor la-si-do-re-mi-fa-sol-la.

Contoh: Tanah Airku, Mengheningkan Cipta

3. Kromatis

Tangga nada kromatis ialah kumpulan seluruh nada yang ada dalam satu musik karena berulang oktafnya. Jenis ini menggunakan 12 nada berjarak ½.

Nada pokok A, B, C, D, E, F, G. Lalu nada lain selanjutnya diberi nama dengan menempatkan tanda kres (♯) atau Mol (♭).

Contoh: Bungong Jeumpa, Indonesia Pusaka

Baca Juga: 13 Contoh Alat Musik Ritmis dan Pengertiannya

Itulah 3 jenis tangga nada yang dapat dipelajari dalam materi seni musik. Dengan demikian para siswa juga dapat mengerti perbedaan dari setiap jenis tersebut dan membantu dalam praktek memainkan kembali lagu-lagu tersebut nantinya.