Konten dari Pengguna

Mengenal Kala Revolusi Bumi beserta Dampaknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Februari 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kala Revolusi Bumi, fotot:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kala Revolusi Bumi, fotot:pexels
ADVERTISEMENT
Kala revolusi bumi merupakan waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali revolusi. Di mana revolusi bumi merupakan peristiwa pergerakan bumi untuk mengelilingi matahari.
ADVERTISEMENT
Revolusi bumi pada matahari memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh manusia. Beberapa dampak yang dapat terjadi yaitu adanya perbedaan lama waktu siang dan malam, serta perubahan penampakan rasi bintang.

Pengertian Kala Revolusi Bumi

Ilustrasi Kala Revolusi Bumi, foto:pexels
Dikutip dari buku IPA Terpadu IXB untuk SMP dan Mts, Agung, dkk (2007:59), kala revolusi bumi adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk sekali revolusi. Di mana waktu yang dibutuhkan untuk melakukan revolusi adalah 365 ¼ hari atau disebut selama 1 tahun.
Revolusi bumi merupakan peredaran bumi mengelilingi matahari pada orbitnya. Garis edar dan bidang edar bumi yang terjadi saat bumi mengelilingi matahari dinamakan dengan ekliptika.
Di mana arah peredarannya berlawanan dengan arah gerak jarum jam, apabila diamati dari Kutub Utara bumi.
ADVERTISEMENT

Dampak Dari Revolusi Bumi

Ilustrasi Kala Revolusi Bumi, foto:pexels
Adanya revolusi bumi dapat menyebabkan berbagai dampak yang dapat diamati secara langsung oleh manusia. Berikut ini adalah penjelasan beberapa dampak yang disebabkan oleh revolusi bumi.

1. Terjadi Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam

Revolusi bumi dan kemiringan bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23 ½° akan menimbulkan perbedaan lama siang dan malam. Peristiwa alam tersebut terlihat dari Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Misalnya pada 23 September – 22 Desember, panjang waktu siang pada belahan bumi utara lebih pendek dibandingkan dengan panjang waktu siang pada belahan bumi selatan.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

Gerak semu tahunan matahari berupa gerakan semu matahari yang terjadi dari khatulistiwa menuju pada garis lintang balik utara (23 ½ ° LU) dan kembali ke khatulistiwa.
Kemudian gerakan semu matahari bergerak ke arah lintang balik selatan (23 ½ ° LS) dan juga kembali lagi ke posisi khatulistiwa. Gerakan tersebut terjadi secara terus menerus. Sehingga akan terlihat posisi matahari seolah-olah mengalami pegeseran ke bumi bagian utara atupun selatan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut dapat diamati pada bulan Juni sinar matahari akan mengenai dinding rumah bagian utara, sementara ketika bulan Desember sinar matahari akan mengenai di bagian selatan.

3. Terjadi Perubahan Musim

Terdapat beberapa negara yang mengalami empat musim. Empat musim tersebut di antaranya, yaitu musim semi, panas, dingin, dan gugur. Sedangkan negara yang terletak di dekat garis khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan.

4. Perubahan Penampakan Rasi Bintang

Akibat terdapat revolusi bumi, maka akan nampak perubahan dari rasi bintang di langit. Rasi bintang merupakan kumpulan dari berbagai bintang yang membentuk pola tertentu.
Kala revolusi bumi merupakan waktu yang digunakan bumi mengelilingi matahari. Akibat revolusi tersebut mengakibatkan berbagai peristiwa alam yang terjadi di bumi. Semoga penjelasan tersebut dapat menambah wawasan bagi pembaca. (PAM)
ADVERTISEMENT