Konten dari Pengguna

Mengenal Kata yang Ruang Lingkup dan Cakupan Maknanya Lebih Sempit

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Agustus 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kata yang Ruang Lingkup dan Cakupan Maknanya Lebih Sempit Disebut. Sumber: Unsplash/Waldemar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kata yang Ruang Lingkup dan Cakupan Maknanya Lebih Sempit Disebut. Sumber: Unsplash/Waldemar
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, penting untuk memahami perbedaan antara kata yang memiliki ruang lingkup luas dan sempit. Kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit disebut hiponim atau kata khusus.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih luas disebut hipernim atau kata umum. Penulis atau pembicara harus mampu memilih kata yang tepat agar dapat menyampaikan pesan dengan jelas.

Kata yang Ruang Lingkup dan Cakupan Maknanya Lebih Sempit Disebut Apa?

Ilustrasi Kata yang Ruang Lingkup dan Cakupan Maknanya Lebih Sempit Disebut. Sumber: Unsplash/JoshuaHoehne
Menurut buku Bahasa Indonesia dalam Karangan Ilmiah: Kaidah, Analisis Kesalahan, dan Solusi Praktis, Ade Nurul Izzati G, dkk (2023:41), kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit disebut kata khusus.
Dalam arti lain, kata khusus tepat menggambarkan makna sesuai dengan hasil pengamatan penulis atau pembicara. Kata khusus merupakan kebalikan dari kata umum, yang mana memiliki ruang lingkup dan cakupan makna lebih luas.
Misalnya, kata “hewan” adalah kata umum karena mencakup berbagai jenis binatang. Sementara itu, contoh dari kata khusus adalah “kucing” karena hanya mengacu pada satu jenis binatang.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, kata khusus sering digunakan untuk memperjelas informasi dan menghindari ambiguitas.
Sebagai contoh, ketika menyebut “kucing”, orang lain yang mendengar atau membacanya akan langsung paham. Objek yang sedang dibicarakan adalah hewan berkaki empat yang biasanya menjadi peliharaan.
Berbeda ketika menyebut “hewan berkaki empat”. Meskipun dalam konteks hewan peliharaan, tetapi ada banyak jenis hewan berkaki empat, seperti sapi, kambing, anjing, kucing. Oleh karena itu, perlu memilih kata yang tepat agar orang lain tidak salah mengartikan.
Penggunaan kata khusus atau hiponim sangat penting dalam berbagai konteks. Mulai dari dunia pendidikan, komunikasi untuk bisnis, dan penulisan kreatif.
Dengan menggunakan kata yang spesifik, penulis maupun pembicara dapat mengarahkan pembaca maupun pendengar untuk menangkap informasi yang tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Jadi, kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit disebut hiponim atau kata khusus. Sedangkan kebalikannya adalah hipernim atau kata umum. Memahami perbedaan dan contoh katanya, diharapkan dapat menjadi komunikator yang efektif dan efisien. (ALF)