Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Kerajaan Islam di Jambi beserta Sejarah Singkatnya
12 November 2023 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mempelajari sejarah Kerajaan Islam di Jambi bertujuan untuk menambah wawasan pembaca dan siswa yang belajar sejarah, terkait fakta terjadinya peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Islam diperkirakan masuk Jambi di abad ke-9 sampai ke-13. Lalu mengalami perkembangan di bawah kekuasaan Kerajaan Melayu, hingga akhirnya mencapai puncak kejayaan dengan terbentuknya Kerajaan Jambi.
Mengenal Kerajaan Islam di Jambi
Pada tahun 1460 atau sekitar pertengahan abad ke-15, Kerajaan Jambi dibentuk oleh Datuk Paduko Berhalo bersama Putri Selaras Pinang Masak. Dalam hal ini, Kesultanan Jambi merupakan bentuk kerajaan Islam di Jambi, yang sebelumnya disebut sebagai Kerajaan Melayu Islam.
Berdasarkan yang tercantum dalam Undang-Undang Jambi, Datuk Paduka Berhala dikenal dengan sebutan Ahmad Salim adalah orang dari Kesultanan Turki, yang terdampar di Pulau Berhala. Berkenan dengan itu, kedatangannya bersama kapal rombongan bertujuan untuk menyebarkan Islam. Dijuluki sebagai Datuk Paduka Berhala karena Ahmad Salim yang menghancurkan patung-patung sembahan berupa berhala di pulau tersebut.
ADVERTISEMENT
Datuk Paduka Berhala menikahi ratu penguasa Jambi, yaitu Putri Salaro Pinang Masak. Dari pernikahan antara keduanya, melahirkan Orang Kayo Hitam, Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Kedataran, dan Orang Kayo Gemuk. Adapun yang menjadi pengganti Datuk Paduka Berhala ialah Orang Kayo Hitam.
Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia Edisi Revisi 2013, Edi Hernadi, (2013:183-184), pada abad masuknya Islam di Jambi proses Islamisasi dimungkinkan masih terbatas pada perorangan. Karena proses Islamisasi besar-besaran bersamaan dengan tumbuh dan berkembangnya Kerajaan Islam Jambi sekitar 1500 M, di bawah pemerintahan Orang Kayo Hitam, yang juga meluaskan ‘Bangsa XII' dari ‘Bangsa IX’, sebutan satuan wilayah kekuasaan Kesultanan Jambi.
Dulunya, daerah Jambi merupakan wilayah Kerajaan Malayu sebelum menjadi bagian dari Kerajaan Sriwijaya. Pada akhir abad ke-14 Jambi berhasil ditaklukkan Majapahit, hal ini menjadikan selama abad ke-17 dan abad ke-18 pengaruh Jawa masih terus mewarnai Kesultanan Jambi. Dengan begitu, adanya Kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya Islam di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi tentang kerajaan Islam di Jambi lengkap dengan penjelasannya untuk meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dalam bidang sejarah. (Riyana)