Mengenal Konsep Gerak dan Gaya pada Benda beserta Sifat-Sifatnya

Ilustrasi konsep gerak dan gaya pada benda. Sumber: Pixabay/Lisensi

Konsep gerak dan gaya pada benda sangat erat kaitannya dalam ilmu fisika. Tanpa adanya gaya, benda tidak dapat melakukan gerak maupun berpindah tempat. Hubungan gerak dan gaya dalam fisika dibahas dan dirumuskan dalam hukum Newton.

Hubungan antara gerak benda dengan gaya dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti memindahkan kursi, bermain bola, bermain ketapel, menimba air, dan lain sebagainya.

Konsep Gerak dan Gaya

Ilustrasi konsep gerak dan gaya pada benda. Sumber: Pixabay/Tacofleur

Dilihat dari pengertiannya, gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan suatu benda bergerak sedangkan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya ke tempat lain. Pada prinsipnya, yang memengaruhi gerak suatu benda adalah gaya.

Dalam buku Senangnya Belajar IPA Melalui Contextual Teaching and Learning Hubungan Antara Gaya dan Gerak, Dr. Ir. Priyono, SE.SH. MM (2021:24), dijelaskan bahwa yang memengaruhi gerak benda adalah gaya dan berat benda itu sendiri.

Meski saling berkaitan, gaya dan gerak adalah dua hal yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan gaya dan gerak.

Sifat-Sifat Gaya

Ilustrasi sifat-sifat gaya, Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan

Setelah memahami konsep gerak dan gaya pada suatu benda, ketahui juga sifat-sifat dari gaya. Dikutip dalam buku Konsep Dasar Ipa Untuk SD/MI, Patri Janson Silaban, Angga Aditya Permana, Syahfitriani Br Ginting, dkk (2023: 74-75), sifat-sifat gaya, yaitu sebagai berikut.

1. Mengubah Bentuk Benda

Sifat ini adalah satu sifat yang utama. Gaya dapat mengubah bentuk benda atau sebuah objek tertentu. Contohnya seperti tanah liat. Melalui gaya, tanah liat bisa dijadikan sebuah bentuk atau menjadi celengan dan lainnya.

2. Mengubah Arah Suatu Benda

Tidak hanya bentuk benda, gaya juga dapat mengubah arah benda. Gaya dapat mengubah arah benda yang bergerak. Benda yang bergerak dapat merubah ke arah lainnya melalui gaya.

Contohnya, seperti permainan sepak bola, ketika seseorang menendang bola ke arah kipper, kipper dapat mengubah kembali arah bola tersebut. Melalui gaya, tendangan yang mengarahkan bola menjauhi daerah gawang.

3. Mengubah Benda Diam Menjadi Bergerak, Begitu Pula Sebaliknya.

Gaya dapat mengubah benda diam menjadi bergerak. Contohnya seperti benda-benda di sekitar. Sebuah meja yang diam, melalui gaya tarikan atau dorongan meja tersebut dapat berubah menjadi bergerak.

Begitu pula sebaliknya, gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi diam. Melalui gaya benda bergerak bisa menjadi diam, ketika seseorang menangkap bola, maka bola yang semula bergerak menjadi diam.

4. Mengubah Kecepatan Gerak Benda

Melalui gaya, benda yang bergerak dapat diatur batas kecepatannya. Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih cepat. Contohnya seperti sedang mengendarai mobil, melalui gaya mobil bisa diatur kecepatannya. Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih cepat.

Baca juga: Mengenal Gaya Lorentz beserta Rumus dan Contoh Soalnya

Dapat disimpulkan bahwa konsep gerak dan gaya pada benda saling berkaitan satu sama lain. Berkaitan dengan gaya, muncul istilah gerak. Namun, keduanya merupakan dua hal yang berbeda. (MRZ)