Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Kroto beserta Cara Beternaknya untuk Budidaya
7 Juli 2023 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Kroto Adalah. Sumber: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h4pxey19zr3d3yynqqhqjsey.jpg)
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang mengira bahwa kroto adalah telur semua jenis semut . Padahal, kroto tidak bisa dihasilkan oleh sembarang semut dan tidak semua kroto dapat dibudidaya.
ADVERTISEMENT
Jenis semut yang dapat menghasilkan kroto sekaligus dapat dibudidayakan adalah semut rang-rang. Bahkan, kroto semut rang-rang disebut sebagai kroto berkualitas tinggi karena nutrisinya yang lengkap hingga dapat memenuhi kebutuhan gizi burung.
Apa Itu Kroto?
Kroto sudah dikenal lama oleh para pecinta burung. Dikutip dari buku Budidaya Kroto di Rumah, Omzet Jutaan oleh Nurhakim (2016:14), beberapa jenis burung kicauan seperti burung prenjak dan cucak rawa memerlukan asupan protein dari kroto untuk tumbuh kembang serta membuat kicauan burung lebih merdu dan nyaring.
Kroto merupakan telur atau larva semut. Namun, kroto lebih sering diartikan sebagai telur atau larva semut rang-rang yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan ukuran telur semut lainnya.
ADVERTISEMENT
Kroto dihasilkan oleh ratu semut rang-rang di dalam satu koloni. Kemudian seluruh semut lainnya akan bekerja sama dalam menjaga telur yang dihasilkan oleh ratu dengan memanfaatkan jaring putih yang berada pada telur. Jaring tersebut berguna untuk membuat sarang dan mengembangbiakkan telur agar menjadi larva.
Untuk menambah wawasan, setiap sarang semut rang-rang dapat terisi sekitar 4000 hingga 5000 ekor semut. Adapun 1 koloni semut rang-rang mampu mencapai 1000 meter persegi.
Cara Beternak Kroto untuk Budidaya
Ternak kroto kini semakin populer karena harga jualnya yang semakin tinggi. Peminat kroto yang cukup tinggi, terutama dari pecinta burung juga membuat telur semut ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dibudidayakan.
Jika ingin mencoba beternak kroto untuk budidaya , terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Siapkan Bibit
Beternak kroto sama saja dengan beternak semut rang-rang, yang berarti hal pertama yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah menyiapkan bibit koloni semut rang-rang. Bibit ini bisa dibeli dari petani atau menangkap sendiri di alam bebas.
2. Membuat Kandang
Setelah menyiapkan koloni, selanjutnya adalah menyiapkan kandang bibit. Kandang bisa dibuat menggunakan paralon, agar memudahkan saat proses panen serta meminimalisir risiko kematian bibit kroto.
3. Menebarkan Bibit
Setelah itu, tebarkan bibit koloni semut rang-rang yang sebelumnya sudah disiapkan. Caranya adalah dengan meletakkan bibit pada bagian paralon yang sebelumnya sudah diisi dedaunan. Nantinya bibit koloni tersebut akan masuk dengan sendirinya ke bagian paralon.
4. Memberi Pakan
Koloni semut rang-rang membutuhkan gizi agar menghasilkan kroto yang berkualitas. Umumnya kroto dapat diberi makan jangkrik, ular, atau belalang untuk asupan protein, serta larutan air dengan gula pasir untuk asupan karbohidrat.
ADVERTISEMENT
5. Panen
Idealnya panen kroto dilakukan setelah 6 bulan, agar koloni semut dapat berkembangbiak secara maksimal. Adapun tanda siap panen dapat terlihat dari sarang yang sudah penuh dengan kroto berwarna putih.
Itulah sekilas tentang kroto beserta cara beternaknya untuk budidaya, siapa tahu ada di antara pembaca yang ingin mencobanya.(YAS)