Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Lapisan Luar Blastosis yang Menempel pada Endometrium
14 September 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lapisan luar blastosis yang menempel pada endometrium disebut tropoblas. Endometrium adalah lapisan terdalam dari dinding rahim (uterus) yang terdiri dari jaringan mukosa. Endometrium berperan penting dalam reproduksi wanita, yaitu siklus menstruasi dan kehamilan.
ADVERTISEMENT
Setiap bulan, endometrium mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi (estrogen dan progesteron) sebagai persiapan untuk mendukung kehamilan.
Lapisan Luar Blastosis yang Menempel pada Endometrium Disebut Tropoblas
Endometrium terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan luar. Lapisan luar blastosis yang menempel pada endometrium disebut trofoblas atau biasanya disebut juga tropoblas (trophoblast).
Berdasarkan buku KULTUR SEL TROFOBLAS Teknik Laboratorium dalam Mengungkap Patogenesis Preeklamsi, Akhmad Yogi Pramatirta, Sofie R. Krisnadi, (2023), trofoblas adalah lapisan sel terluar yang berperan dalam proses implantasi pada endometrium dan perkembangan awal embrio.
Trofoblas terbentuk setelah pembuahan sel telur oleh sperma dan menjadi struktur pertama yang berdiferensiasi dari blastokista sebelum embrio lebih lanjut berkembang. Beberapa fungsi trofoblas adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Proses Implantasi
Trofoblas bertanggung jawab untuk menempelkan blastokista ke endometrium. Setelah blastokista tiba di rahim dan mencapai dinding rahim (endometrium), trofoblas berfungsi untuk menempelkan dan menembus dinding rahim untuk mengamankan posisi embrio.
Trofoblas kemudian mulai mengeluarkan enzim yang melarutkan sebagian kecil jaringan endometrium, sehingga memudahkan embrio menanamkan dirinya lebih dalam di dinding rahim.
2. Pembentukan Plasenta
Trofoblas menjadi struktur yang akan membentuk plasenta , organ yang penting dalam menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin. Pada proses ini, trofoblas membentuk dua lapisan utama, yaitu sitositotrofoblas, lapisan sel yang mempertahankan kemampuan untuk membelah diri dan berkembang.
Lapisan kedua adalah sinsitiotrofoblas, lapisan sel yang terbentuk dari fusi beberapa sel trofoblas. Fungsinya adalah untuk menembus endometrium serta membentuk kontak dengan sistem peredaran darah ibu, yang nantinya sebagai jalur untuk nutrisi dan oksigen.
ADVERTISEMENT
3. Menyediakan Nutrisi Awal
Trofoblas membantu mengalirkan nutrisi dari darah ibu ke embrio yang sedang berkembang. Ini terjadi sebelum plasenta sepenuhnya terbentuk dan berfungsi secara mandiri untuk melakukan pertukaran nutrisi, gas, dan produk limbah antara ibu dan janin.
4. Produksi Hormon hCG
Trofoblas juga menghasilkan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang sangat penting dalam mempertahankan kehamilan. Hormon ini menjaga korpus luteum di ovarium agar terus memproduksi hormon progesteron, yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi optimal endometrium.
5. Perlindungan Kekebalan
Trofoblas membantu melindungi embrio dari sistem kekebalan tubuh ibu. Karena embrio membawa DNA dari ayah, yang dianggap asing oleh tubuh ibu, trofoblas bertindak sebagai penghalang yang mencegah sistem kekebalan ibu menyerang embrio sebagai benda asing.
Lapisan luar blastosis yang menempel pada endometrium disebut trofoblas. Trofoblas adalah lapisan penting yang berperan utama dalam proses implantasi blastokista ke dinding rahim dan pembentukan plasenta, yang menjadi sumber utama nutrisi dan oksigen bagi embrio. (DNR)
ADVERTISEMENT