Mengenal Lipatan Isoklinal pada Lempeng Bumi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
28 Januari 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lipatan Isoklinal (Foto hanya ilustrasi) Sumber: unsplash.com/ ActionVance
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lipatan Isoklinal (Foto hanya ilustrasi) Sumber: unsplash.com/ ActionVance
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bumi yang terus berputar ternyata juga terus mengalami gerakan pada lempengnya. Gesekan batuan di dalam lapisan bumi akhirnya membentuk lipatan isoklinal yang berlekuk-lekuk.
ADVERTISEMENT
Dalam geografi, lipatan tersebut bisa terjadi lantaran adanya tekanan yang diterima satu titik di bagian bumi secara terus menerus. Akhirnya terbentuklah lipatan-lipatan di titik tersebut.

Pengertian Lipatan Isokinal dan Penyebabnya

Ilustrasi Lipatan Isoklinal (Foto hanya ilustrasi) Sumber: unsplash.com/NASA
Mengutip dari buku Geografi dan Sosiologi Seri IPS: SMP Kelas VII karya Drs. Sugiharyanto, M.Si. (hal. 12–13), lapisan batuan di bumi dapat mengalami tekanan horizontal yang arahnya berlawanan. Tekanan ini mengakibatkan adanya lipatan.
Besarnya tekanan yang diterima oleh lapisan batuan itu memiliki kekuatan yang lemah. Namun, tekanan tersebut terus terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga terdapat lengkungan pada lapisan batuan yang membentuk lipatan.
Lipatan-lipatan ini memiliki bagian naik dan turun. Pada bagian naik atau puncaknya disebut antiklinal, sedangkan untuk bagian turun yang cekung disebut sinklinal.
ADVERTISEMENT
Adapun jenis lipatan yang bisa dikenali dari posisi lekukan-lekukannya. Lipatan yang memiliki beberapa antiklinal yang relatif sejajar disebut lipatan isoklinal.
Jadi bentuk puncak lipatan isoklinal pada umumnya memiliki tinggi yang hampir sama antara satu dengan lainnya. Penyebab adanya lipatan ini bisa terbentuk karena aktivitas tekanan secara horizontal dari dua arah yang beda.
Tekanan horizontal itu mengenai struktur batuan yang lebih elastis. Sehingga terbentuklah lekukan naik turun yang sejajar. Hal ini membuat bumi tidak sama seperti sedia kala karena adanya perubahan sedikit demi sedikit yang terus terjadi.
Lipatan ini kemudian yang menyebabkan perbedaan tinggi dataran di suatu wilayah, adanya gempa bumi hingga tsunami pun tidak lepas dari pergerakan lempeng bumi yang saling bertumbukan.
ADVERTISEMENT
Sehingga bencana alam menjadi hal yang sulit untuk dikendalikan manusia. Sebab, awal mula terbentuknya adalah karena adanya tekanan-tekanan di bagian lempeng bumi yang awalnya hanya membentuk lipatan di lapisan batuan.
Penjelasan mengenai lipatan isoklinal di atas dapat menambah wawasan tentang bumi yang sebenarnya terus berubah secara dinamis akibat tekanan yang tak pernah berhenti dalam kurun waktu yang lama. (IMA)