Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Macam-macam Cat Air dan Cara Menggunakannya
14 September 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cat air adalah sebuah medium lukisan yang menggunakan pigmen sebagai pelarut air dan memiliki sifat transparan. Medium permukaan yang digunakan bisa bervariasi, tidak terbatas pada kertas, ada juga papyrus, kulit, kain, kayu, dan kanvas.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pengantar Studi Seni Rupa, Edwin Buyung Syarif, M.Sn., Prof. Drs. Jakob Sumardjo (2021:26), lukisan cat air membutuhkan tangan yang terampil dan penuh perhitungan yang tepat, karena cat air tak kenal koreksi bentuk. Kualitas spontan dan sekali jadi merupakan salah satu keistimewaannya.
Macam Jenis Cat Air yang Sering Ditemui
Cat air adalah juga dikenal dengan nama aquarel, teknik lukis dengan cat air ini merupakan salah satu teknik yang telah digunakan sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga saat ini.
Cat air memiliki keunikan dalam efek transparan dan kemampuan menciptakan efek warna yang lembut dan natural. Ada beberapa macam jenis cat air, berikut penjelasannya.
1. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, cat air terdiri atas dua jenis yaitu, tipe cair dalam tube dan tipe padat. Tipe padat sendiri dibagi lagi menjadi watercolor pan dan watercolor cake.
ADVERTISEMENT
Watercolor pan merupakan bentuk padat dari cat semi kering. Sementara itu, watercolor cake merupakan bentuk padat dari cat bubuk.
2. Berdasarkan Transparansinya
Berdasarkan transparansinya, yaitu cat air transparan, cat air buram, dan cat air semitransparan. Setiap jenis digunakan untuk metode pewarnaan dan lukisan yang berbeda.
Teknik Melukis Menggunakan Cat Air pada Lukisan
Untuk menggunakan cat air, ada 5 teknik yang perlu diketahui, yaitu
1. Teknik Lukis Washes
Teknik ini diawali dengan membasahi area medium yang akan digunakan agar lebih mudah dalam mencampur warna cat yang diinginkan.
Awali melukis dengan membasahi permukaan kertas dan mulai mengoles cat dengan gerakan horizontal kemudian ditumpuk dan disapukan kembali dari atas ke bawah.
ADVERTISEMENT
Setelah permukaan tertutup dengan warna, biarkan mengering sebentar agar tidak berantakan sebelum melanjutkan untuk menambah gradasi warna lain. Jangan lupa untuk mencairkan setiap cat yang akan digunakan agar didapat warna yang diinginkan.
2. Teknik Lukis Glazing
Teknik glazing ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, hanya bedanya terletak pada sapuan warna tipis dan transparan pada bagian permukaan yang telah mengering.
Tujuan dari teknik ini ialah memperbaiki warna setelah melalui proses washes. Dalam menambah warna baru, pastikan warna sebelumnya sudah benar-benar kering.
3. Teknik Lukis Wet in Wet
Untuk mendapatkan hasil warna yang lebih lembut dan cenderung memudar bisa menggunakan teknik wet in wet ini.
Salah satu prosesnya dilakukan pada kertas basah setelah teknik washes yang sudah mengering keseluruhannya. Pada teknik ini bisa menggunakan kuas dengan bulu yang lebih lebar.
ADVERTISEMENT
4. Teknik Lukis Dry Brush
Teknik dry rush merupakan kebalikan dari teknik wet in wet. Pada teknik ini, kuas dicelupkan warna yang akan digunakan kemudian disapukan seluruhnya di atas permukaan kertas yang kering. Hasil dari teknik ini adalah efek yang lebih segar, kering, dan nyata.
5. Teknik Lukis Dropping in Color
Dropping in color adalah teknik membuat lukisan cat air melalui membasahi area lukis dan kemudian mencampurkan tekstur cat air di atasnya. Hasilnya kadang tidak bisa diduga, tetapi bisa memunculkan gradasi warna dan vibrasi warna yang lebih unik.
ADVERTISEMENT