Konten dari Pengguna

Mengenal Makanan Cepat Saji serta Jenis dan Dampaknya bagi Kesehatan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Agustus 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makanan cepat saji. Sumber: Pixabay/joshuemd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan cepat saji. Sumber: Pixabay/joshuemd
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makanan cepat saji adalah jenis makanan yang mudah dikemas, mudah disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana dan siap santap, disajikan secara singkat. Makanan ini menjadi pilihan praktis bagi sebagian besar masyarakat dalam pola hidup yang modern saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Real Food, True Health Makanan Sehat untuk Hidup Lebih Sehat, Dr. Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc. (2008: 7), konsep makanan cepat saji cepat berkembang sebab adanya fenomena kesibukan yang luar biasa hingga tidak ada waktu untuk memasak.

Jenis-jenis Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji. Sumber: Pixabay/Robert Owen-Wahl
Menurut pendapat para pakar, makanan cepat saji dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu

1. Fast Food Western

Beberapa makanan yang tergolong fast food western adalah sebagai berikut.
Fried Chicken atau ayam goreng pada umumnya jenis makanan siap saji yang umum dijual di restoran makanan siap saji. Fried chicken umumnya memiliki protein, kolesterol, dan lemak.
Pizza pertama kali populer di negara Italia. Makanan ini merupakan adonan roti yang umumnya berisi tomat, keju, saus, dan bahan lain sesuai selera.
ADVERTISEMENT
Sosis adalah makanan saji yang berasal dari hasil olahan daging, baik sapi maupun ayam.
Nugget merupakan salah satu makanan hasil pengolahan daging ayam atau sapi yang memiliki cita rasa tertentu.
Hamburger berasal dari negara Jerman. Saus burger diberi berbagai jenis saus, seperti mayones, saus tomat, dan sambal. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap lain seperti sosis.
Sandwich adalah makanan yang biasanya terdiri dari sayuran, keju atau daging yang diiris.
ADVERTISEMENT
French fries adalah hidangan yang dibuat dari potongan-potongan kentang yang digoreng dalam minyak goreng panas. French fries berasal dari negara Belgia.
Donat adalah makanan ringan berantuk lingkaran seperti cincin. Biasanyam terdapat aneka toping di atasnya.
Ice cream adalah hasil olahan berbahan dasar susu dan gula yang telah dibekukan.
Aneka milkshake adalah minuman susu dengan berbagai varian rasa.
Biasanya soft drink adalah minuman yang mengandung soda, pemanis, dan perasa buatan.

2. Fast Food Lokal

Beberapa fast food yang tergolong fast food tradisional adalah sebagai berikut.

Kandungan Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji. Sumber: Pixabay/DanaTentis
Makanan cepat saji umumnya memiliki beberapa kandungan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Tinggi Kalori

Kalori dalam satu porsi fast food dapat memenuhi setengah kebutuhan kalori dalam sehari yang berkisar 400-600 kalori atau bahkan sampai 1500 kalori.

2. Tinggi Lemak

Kalori suatu makanan fast food mengandung 40-60% lemak jenuh. Lemak dan kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

3. Tinggi Gula

Menu makanan cepat saji banyak mengandung gula buatan yang tidak baik untuk kesehatan. Minuman bersoda, cookies, dan cake mengandung banyak gula, serta sangat sedikit vitamin dan mineralnya.

4. Tinggi Natrium

Beberapa fast food mengandung natrium yang tinggi. Konsumsi natrium yang berlebihan menjadi faktor risiko munculnya berbagai penyakit.

5. Rendah Serat

Pada umumnya, fast food sangat rendah serat atau tidak mengandung sayur. Sayur yang digunakan fast food terbatas pada selada dan kol yang tidak banyak mengandung vitamin serta mineral.
ADVERTISEMENT

Dampak Negatif Konsumsi Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji. Sumber: Pixabay/ Fabricio Macedo FGMsp
Beberapa dampak negatif seringnya mengonsumsi makanan cepat saji antara lain adalah sebagai berikut.

1. Obesitas

Makanan cepat saji dikenal sebagai makanan berenergi tinggi, tinggi lemak, dan gula serta rendah serat sehingga berkaitan dengan bertambahnya simpanan lemak tubuh karena ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran energi.

2. Memicu Diabetes

Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes.

3. Memicu Tekanan Darah Tinggi

Hampir semua makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi dengan natrium di dalamnya. Ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT

4. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung koroner.

5. Penyakit Kardiovaskular

Tingkat lemak dalam makanan cepat saji cukup tinggi, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aterosklerosis akibat plak kolesterol yang dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

6. Meningkatkan Risiko Kanker

Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
Makanan cepat saji adalah menu pilihan yang dapat dinikmati sesekali. Tentu perlu diperhatikan jumlah dan intensitas konsumsi makanan jenis ini supaya terjaga keseimbangan asupan gizi dalam tubuh. (SR)
ADVERTISEMENT