Konten dari Pengguna

Mengenal Media Pembuatan Karya Seni Rupa dengan Teknik Pahat

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 September 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat. Sumber: unsplash.com/ unsplash+
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat. Sumber: unsplash.com/ unsplash+
ADVERTISEMENT
Media pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat adalah benda-benda yang memiliki sifat keras. Contohnya seperti batu, kayu dan marmer. Biasanya, yang dipahat berupa karya seni patung.
ADVERTISEMENT
Memahat merupakan metode pembuatan karya seni patung yang paling umum digunakan. Biasanya, seniman Bali memahat patung untuk dijual pada wisatawan dan mayoritas bahan dasarnya kayu agar mudah dibawa pulang sebagai buah tangan.

Media Pembuatan Karya Seni Rupa dengan Teknik Pahat

Ilustrasi media pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat. Sumber: unsplash.com/ unsplash+
Dikutip dari buku Pembelajaran seni rupa dan keterampilan di SD, Erna Zumrotun, dkk. (2023:177), teknik pahat merupakan teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa dengan membuang bahan yang tidak digunakan agar menciptakan suatu karya yang indah.
Adapun media pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat adalah sebagai berikut.

1. Marmer

Batu marmer memiliki karakteristik yang keras namun mudah dibentuk. Tak heran jika marmer dijadikan media pembuatan patung yang memakai teknik pahat.
ADVERTISEMENT
Ketika dipahat, marmer termasuk mudah diatur karena tidak terlalu lembek namun juga tidak terlalu keras. Batu ini juga mudah dihaluskan sehingga bentuknya bisa disesuaikan dengan pola yang diinginkan pemahat.

2. Batu

Batu memiliki kekerasan yang paling tinggi dibandingkan marmer dan kayu. Namun, kualitas batu jika dijadikan patung terjamin karena awet dan tahan terhadap gempuran air dan panas matahari.
Sayangnya, batu merupakan media yang memiliki massa cukup padat sehingga cukup berat jika ukurannya besar. Tentunya teknik memahat dengan batu membutuhkan tenaga yang lebih besar. Apalagi memahat dilakukan secara manual dengan tangan dan peralatan untuk memahat.

3. Kayu

Kayu adalah media pembuatan patung yang paling fleksibel di antara kedua bahan sebelumnya. Kayu cukup ringan, mudah dibentuk dan mudah diperoleh di mana-mana. Kayu dipahat dengan peralatan berupa martil, tatah, kikir, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Katakteristik kayu yang fleksibel sayangnya tidak sejalan dengan umurnya. Sebab, kayu mudah lapuk sehingga kurang cocok untuk membuat patung yang dipajang di luar ruangan. Biasanya, patung dari kayu juga perlu dilapisi vernis untuk membuatnya semakin awet.
Tiga media di atas dalam pembuatan karya seni rupa dengan teknik pahat adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat patung. Masing-masing memiliki karakteristik bahan yang berbeda dan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan patung yang akan dibuat. (IMA)