Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
14 Desember 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca dapat mengakibatkan penangkapan panas dari radiasi matahari dan kembali dipantulkan ke bumi. Sehingga terjadi peningkatan suhu secara global.
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Berdasarkan buku Adaptasi dan Perubahan Iklim di Indonesia, Mila Sari, Dian Puspitasari, Bambang Suhartawan, dkk, (2023:50), mekanisme terjadinya efek rumah kaca adalah fenomena alamiah yang terjadi karena adanya beberapa gas di atmosfer, yang menyerap panas yang dipancarkan oleh bumi.
Fenomena ini memungkinkan suhu rata-rata di bumi tetap dalam rentang yang nyaman untuk kehidupan. Namun, hal tersebut mengalami perubahan akibat adanya penambahan gas secara signifikan.
Untuk lebih jelasnya, penjelasan terkait mekanisme efek rumah kaca adalah sebagai berikut.
1. Penyerapan Gas
Mekanisme efek rumah kaca berlangsung saat gas-gas, seperti CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), serta uap air di atmosfer mengabsorpsi panas matahari. Kemudian dipancarkan kembali ke bumi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, aktivitas manusia dengan melakukan pembakaran bahan bakar dari fosil untuk sistem pembangkitan listrik, industri, dan mesin transportasi. Hal tersebut, juga turut menghasilkan emisi gas rumah kaca. Sehingga di atmosfer terjadi peningkatan konsentrasi gas-gas tersebut.
Perlu diketahui bahwa emisi gas yang dihasilkan akibat kegiatan manusia, memiliki kecepatan siklus lebih tinggi dibandingkan fase alaminya. Dengan penambahan konsentrasi penyerapan gas yang tidak terkendali, maka efek rumah kaca akan menjadi permasalahan yang semakin serius.
2. Peningkatan Suhu
Dikutip dari buku Adaptasi dan Perubahan Iklim di Indonesia, Mila Sari, Dian Puspitasari, Bambang Suhartawan, dkk, (2023:51), penyerapan radiasi oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung di atmosfer, seperti karbon dioksida, metana, dan uap air. Dapat menyebabkan suhu di atmosfer menjadi lebih tinggi dari seharusnya
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, peningkatan jumlah gas terus terjadi di atmosfer. Terlebih akibat aktivitas deforestasi dan penggunaan bahan bakar fosil. Dampaknya, suhu rata-rata bumi terus bertambah dan memicu perubahan iklim.
Kenaikan suhu tersebut dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif bagi kehidupan di bumi. Beberapa hal negatif yang terjadi, di antaranya intensitas hujan meningkat, cuaca ekstrem, dan berkurangnya sumber daya alam.
Dalam jangka panjang, mekanisme terjadinya efek rumah kaca dapat memberikan dampak bagi keseimbangan bumi . Oleh sebab itu, dibutuhkan usaha untuk mengurangi emisi gas dan pengaruh negatif rumah kaca terhadap lingkungan hidup. (Riyana)