Mengenal Metagenesis Ubur-ubur beserta Tahapannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
6 Februari 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi metagenesis ubir-ubur. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi metagenesis ubir-ubur. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Metagenesis ubur-ubur yang juga dapat disebut sebagai daur hidup ubur-ubur mencakup dua fase. Kedua fase tersebut yaitu fase polip dan fase medusa.
ADVERTISEMENT
Ubur-ubur adalah salah satu jenis hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan ini termasuk dalam filum Cnidaria atau Coelenterata.

Metagenesis Ubur-ubur

Ilustrasi metagenesis ubur-ubur. Sumber foto: Pixabay.com
Dikutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas XI SMK, Deden Abdurahman (2008: 45), metagenesis adalah suatu proses pergiliran keturunan. Contoh hewan yang mengalami proses ini adalah ubur-ubur.
Ubur-ubur merupakan jenis hewan invertebrata dari filum coelenterata, tepatnya yaitu berasal dari kelas scyphozoa. Hewan tersebut memiliki organ kelamin yang terpisah. Selain itu, proses fertilisasinya juga terjadi di organ reproduksi ubur-ubur betina.
Tahapan metagenesis ubur-ubur adalah sebagai berikut.

1. Tahap Pembuahan

Tahap pertama pada daur hidup ubur-ubur adalah tahap pembuahan. Pada tahap ini akan terjadi peleburan ovum (sel telur betina) dan spermatozoid ubur-ubur jantan yang kemudian membentuk zigot.
ADVERTISEMENT
Zigot akan dikeluarkan melalui mulut ubur-ubur betina. Setelah itu, zigot berkembang menjadi larva berambut getar yang dinamakan planula. Planula ini berbentuk oval kecil yang pada bagian luarnya dilapisi rambut-rambut kecil bernama silia.
Fungsi silia yaitu untuk membantu planula bergerak melewati air. Planula berenang mencari substrat di dasar laut untuk mengikatkan dirinya dengan bantuan rambut getarnya.

2. Fase Polip

Tahap selanjutnya adalah fase polip. Pada fase ini posisi planula sudah menempel pada substratnya. Rambut getar planula akan terlepas, dan terus tumbuh menjadi skipistoma. Skipistoma yaitu sejenis larva planula yang menempel pada substrat.
Setelah berhasil mencapai ukuran maksimal, kurang lebih 12 milimeter, skipistoma akan mengalami pembelahan secara melintang hingga membentuk ruas berbentuk cakram yang disebut strobilus.
ADVERTISEMENT

3. Fase Medusa

Tahap yang terakhir adalah fase medusa. Pada fase ini ruas-ruas strobilla (ephyra) yang sudah tua dan terletak di bagian ujung strobilus akan melepaskan diri, dan berenang bebas untuk hidup secara mandiri kemudian menjadi ubur-ubur muda.
Secara bertahap, ephyra dapat tumbuh dan berubah menjadi ubur-ubur dewasa, atau yang dikenal dengan medusa, atau lonceng halus yang tembus cahaya.
Metagenesis ubur-ubur berawal dari peleburan ovum dan spermatozoid ubur-ubur jantan yang kemudian membentuk zigot. Setelah itu dilanjutkan pada dua fase yang akan dialami ubur-ubur yaitu polip dan medusa. (MAE)