Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Model Pendidikan Gerak dan Penjelasannya
10 November 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Model pendidikan gerak termasuk salah satu bentuk metode ajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Konsep tersebut dapat menjadi sarana efektif bagi tenaga pendidik untuk mengarahkan dan mengembangkan ketrampilan siswa secara aktif.
ADVERTISEMENT
Pendidikan gerak (movement education) merupakan bagian dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Adapun konsep-konsep yang perlu dikuasai dalam model edukasi ini meliputi konsep usaha, ruang, dan keterhubungan.
Mengenal Model Pendidikan Gerak beserta Penjelasannya
Berdasarkan buku Kesehatan dalam Pendidikan Jasmani, Tatang Muhtar, dkk, (2021: 73), model pendidikan gerak merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan pada pengajaran konsep dan komponen gerak. Model pendidikan ini dapat membantu mengembangkan pengetahuan kognitif tentang gerak.
Pada pengembangan pendidikan gerak, keseluruhan konsep di dalamnya juga dapat dimanfaatkan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan problem solving. Dengan begitu, movement education mampu memberikan semangat belajar peserta didik, sehingga dapat memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini, terdapat komponen yang dapat dikembangkan melalui konsep movement education. Untuk lebih memahaminya, komponen-komponen yang terdapat dalam pendidikan gerak adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Gerakan Lokomotor
Gerak lokomotor merupakan gerak yang dilakukan dengan cara memindahkan tubuh dari tempat satu ke tempat lainnya. Tujuannya, yaitu melatih ketangkasan dan kelincahan. Jenis gerak lokomotor ini cukup beragam, di antaranya rolling, leaping, skiping, dan memanjat.
2. Gerakan Non Lokomotor
Menggerakkan anggota tubuh pada porosnya tanpa berpindah tempat disebut gerakan non lokomotor. Bentuk latihan gerak non lokomotor antara lain mendorong, dan mengagunkan kaki.
Dikutip dari buku Praktik dan Teori PJOK di Sekolah Dasar, Samsul Azhar, dkk, (2022: 234), kegunaan gerak non lokomotor, yaitu mampu melatih keseimbangan tubuh dan kecepatan.
3. Gerakan Manipulatif
Gerakan manipulatif merupakan gerak yang melibatkan keterampilan motorik dan penguasaan terhadap objek di luar tubuh. Berdasarkan jenisnya, keterampilan gerak tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni menjauhkan objek, menambah penguasaan, dan bergerak bersama.
ADVERTISEMENT
Gerakan manipulatif memiliki berbagai manfaat bagi kemampuan tubuh, seperti dapat meningkatkan kognitif, perbaikan postur tubuh, dan menunjang keterampilan dalam mengatur strategi gerak.
Itulah ulasan mengenai model pendidikan gerak lengkap dengan penjelasannya. Informasi di atas diharapkan dapat membantu pembaca dalam menentukan metode dan pendekatan pembelajaran gerak yang efektif bagi siswa. Semoga bermanfaat! (Riyana)