Konten dari Pengguna

Mengenal Nama Latin Kepiting dan Fakta Uniknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Agustus 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama latin kepiting. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama latin kepiting. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kepiting adalah salah satu hewan laut yang sangat populer di seluruh dunia karena bentuk tubuhnya yang unik, dengan cangkang keras dan sepasang capit yang kuat. Berdasarkan sejarah, penamaan hewan dan tumbuhan menggunakan nama latin agar organisme mudah untuk diidentifikasi, termasuk juga nama latin kepiting.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Dasar-Dasar Perikanan dan Kelautan, Tian Nur Ma’rifat, ‎Aulia Rahmawati, ‎Dian Aliviyanti (2020:18), secara umum, kepiting hidup pada ekosistem sungai, air terjun, rawa, bebatuan kapur, dan gua serta daerah semi-terestrial lain.
Kepiting merupakan salah satu spesies dekapoda yang menjadi indikator kesehatan perairan karena hanya hidup pada konsisi air yang jernih.

Nama Latin Kepiting, si Hewan Air Laut dan Air Tawar

Ilustrasi nama latin kepiting. Sumber: www.unsplash.com
Kepiting bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari laut dalam hingga sungai dan muara. Secara ilmiah, kepiting termasuk dalam ordo Decapoda dan subordo Pleocyemata.
Nama latin kepiting adalah Brachyura, spesies ini merupakan hewan anggota krustasea atau hewan bercangkang keras yang terdapat di air laut dan air tawar serta memiliki sepuluh kaki.
ADVERTISEMENT
Namun, setiap spesies kepiting memiliki nama latin spesifik yang menggambarkan karakteristik uniknya. Misalnya, kepiting rajungan yang sering ditemui di perairan Indonesia memiliki nama latin Portunus pelagicus, sedangkan kepiting bakau dikenal dengan nama Scylla serrata.
Ada beberapa fakta unik tentang kepiting yang perlu diketahui, berikut penjelasannya.

1. Adaptasi Unik pada Habitat

Kepiting memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Hewan ini bisa hidup di berbagai lingkungan, dari perairan laut yang dalam hingga air tawar. Beberapa spesies kepiting bahkan mampu bertahan di darat untuk waktu yang cukup lama, berkat kemampuan mereka untuk menyimpan air di dalam tubuh mereka.

2. Proses Molting

Salah satu fakta menarik tentang kepiting adalah proses molting, yaitu penggantian cangkang. Seiring pertumbuhannya, kepiting akan melepaskan cangkangnya yang lama dan membentuk cangkang baru yang lebih besar. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu, di mana kepiting akan lebih rentan terhadap predator.
ADVERTISEMENT

3. Kemampuan Regenerasi

Kepiting memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Jika spesies ini kehilangan salah satu kakinya atau capitnya, kepiting bisa menumbuhkannya kembali dalam beberapa periode molting. Ini adalah salah satu mekanisme pertahanan yang sangat efisien dalam menghadapi predator.

4. Keragaman Spesies

Ada lebih dari 6.800 spesies kepiting yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Setiap spesies memiliki karakteristik unik, mulai dari ukuran, warna, hingga perilaku.
Misalnya, kepiting kelapa (Birgus latro) adalah spesies kepiting darat terbesar di dunia dan terkenal karena kemampuannya memecahkan kelapa dengan capitnya yang kuat.

5. Peran Ekologis

Kepiting memegang peran penting dalam ekosistem. Mereka berfungsi sebagai pemangsa dan pemulung, membantu menjaga keseimbangan dalam rantai makanan.
Beberapa spesies kepiting juga berperan dalam proses bioturbasi, di mana mereka menggali lubang di dasar laut, membantu memperbaiki sirkulasi air dan nutrisi di sedimen.
ADVERTISEMENT
Kepiting bukan hanya menarik dari segi penampilan, tetapi juga dari berbagai fakta unik yang dimilikinya. Dengan nama latin kepiting yang berbeda-beda untuk setiap spesies, kepiting menunjukkan keragaman dan keajaiban alam yang luar biasa.
Makhluk air ini terbukti berperan penting dalam ekosistem laut dan darat, serta memiliki kemampuan adaptasi yang patut dijaga. (VAN)