Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian dan Batuan Pembentuk Litosfer
2 September 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Litosfer memiliki nama lain lapisan kulit bumi dan terbagi menjadi dua jenis yaitu litosfer samudra dan litosfer benua. Sebagai lapisan kulit Bumi, litosfer memiliki ketebalan mencapai 12.000 km.
Pengertian Litosfer
Mengutip dari buku Konsep IPA Lanjut, Julianto, Suryanti, dan Fitria Hidayati, (2019:168), pengertian litosfer adalah lapisan kerak Bumi yang letaknya berada di bagian paling luar. Litosfer sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos dan sphere.
Arti dari lithos adalah batuan dan sphere adalah lapisan. Litosfer merupakan lapisan yang tersusun atas batuan padat yang terbagi menjadi dua yaitu selubung dengan tebal 50 sampai 100 km dan kerak.
Litosfer termasuk lempeng sehingga ketika lapisan ini bergerak, maka akan terjadi pergeseran benua. Batuan penyusun utama pada litosfer adalah campuran berbagai mineral sejenis maupun tidak sejenis.
ADVERTISEMENT
Adapun induk batuan pada litosfer adalah magma yang berupa batuan cair dan suhunya sangat tinggi. Letak magma berada di bawah kerak bumi yang selalu mengalami perubahan menjadi batuan beku.
Batuan Pembentuk Litosfer
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa litosfer dibentuk atas bermacam-macam batuan. Berikut ini beberapa batuan pembentuk litosfer pada permukaan bumi.
1. Batuan Beku
Batuan beku pada litosfer terbentuk dari magma yang sudah dingin sehingga lama kelamaan akan membeku. Ciri-ciri batuan beku adalah bersifat homogen, tidak ada lapisan, dan mengandung fosil.
Ada tiga jenis batuan beku yaitu batuan beku dalam, batuan beku korok atau batuan beku gang, dan batuan beku luar.
2. Batuan Sedimen
Jenis batuan kedua adalah batuan sedimen yang termasuk batuan mineral dan terbentuk atas hasil pelapukan. Ketika terjadi proses pelapukan, ada beberapa bagian yang terbawa angin dan air sehingga mengendap dan menjadi batuan sedimen.
ADVERTISEMENT
3. Batuan Sedimen Organik
Berikutnya adalah batuan sedimen organik yang merupakan jenis batuan pengangkut batuan sedimen.
Beberapa contoh batuan sedimen adalah Batuan Sedimen Aeris, Batuan Sedimen Glasial, Batuan Sedimen Aquatis, Batuan Sedimen Marine, dan Batuan Sedimen Malihan.
4. Batuan Malihan
Terakhir adalah batuan malihan yang terbentuk karena adanya penambahan suhu dan tekanan yang tinggi. Proses terjadinya batuan malihan bersamaan dengan batuan sedimen.
Litosfer adalah bagian bumi yang memiliki peran penting yaitu untuk memberi kehidupan bagi makhluk bumi. Lapisan litosfer sendiri terletak di paling luar dan tersusun atas batuan (GTA)