Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian dan Fungsi Jaringan Saraf Manusia
24 Juni 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasar buku "Comprehensive Biomedical Science: Sistem Saraf" yang ditulis oleh Ajib Diptyanusa, Budi Mulyaningsih, Dwi Cahyani Ratna Sari (2020), sistem saraf adalah sistem yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Untuk fungsi jaringan saraf manusia sendiri sangatlah kompleks.
ADVERTISEMENT
Sistem jaringan saraf merupakan pusat kendali tubuh yang berfungsi menerima dan menafsirkan informasi, yang akan direspon oleh tubuh serta guna mengontrol respon.
Fungsi Jaringan Saraf Manusia
Sistem saraf merupakan jaringan kompleks yang memiliki peran penting untuk mengatur setiap kegiatan dalam tubuh. Beberapa fungsi sistem saraf yang sering didengar adalah untuk berpikir, melihat, bergerak, hingga mengatur berbagai kerja organ tubuh .
Jaringan saraf manusia mengatur segala aktivitas penting, mulai dari yang paling sederhana seperti membuka mata hingga proses yang kompleks seperti analisa, penalaran, dan penyelesaian masalah. Berikut ini fungsi dari jaringan saraf pada tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Jaringan saraf manusia terdiri dari 2 sistem yaitu sistem saraf pusat dan saraf tepi.
Saraf Pusat
Sistem saraf pusat mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan rangsangan, mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, pelepasan berbagai hormon, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh.
Sistem Saraf Tepi
Fungsi utama dari sistem saraf tepi adalah menerima rangsangan dan menghantarkan semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf pusat. Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi dan bagian, yaitu:
Bagian ini berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls, baik yang dari luar maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterima bisa berupa cahaya, suhu, bau, suara, sentuhan, tekanan.
ADVERTISEMENT
Bagian motorik berperan untuk memberikan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan yang sudah diproses oleh sistem saraf pusat. Ketika terkena gangguan, misalnya karena penyakit saraf motorik, maka tubuh tidak dapat bergerak dengan normal atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.
Selain kedua fungsi tersebut, sistem saraf tepi juga mengelola respons semua kegiatan yang tidak disadari, seperti respons flight-or-fight dan kebalikannya.
Contohnya, ketika mengalami ancaman, tubuh akan merespons keadaan tersebut dengan mempercepat denyut nadi, meningkatkan frekuensi pernapasan, serta meningkatkan aliran darah.
Setelah keadaan yang dirasa mengancam sudah teratasi, tubuh akan mengembalikan respons ke kondisi normal.
Ketika tubuh menerima rangsangan, sel reseptor akan mengirim informasi ini dalam bentuk impuls berupa arus listrik yang akan diteruskan ke saraf sensorik.
ADVERTISEMENT
Kemudian, sinyal pesan tersebut dibawa ke otak untuk diterjemahkan. Dari otak, diperintah anggota gerak atau organ tubuh untuk merespon sesuai dengan pesan yang dibawa.
Rusaknya jaringan saraf di bagian tubuh tertentu akibat suatu penyakit atau proses penuaan yang mengakibatkan lumpuh atau terganggunya fungsi bagian tubuh tersebut.
Dapat disimpulkan jaringan saraf berfungsi untuk mengkoordinasikan semua kegiatan anggota gerak, mengatur aktivitas organ dalam tubuh yang tidak disadari.
Baca Juga: Fungsi dari Akson atau Neurit pada Saraf
Demikian fungsi jaringan saraf manusia yang disampaikan dengan lengkap. (NDA)