Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian Transformator dan Fungsinya
5 Oktober 2023 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian transformator adalah adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Faraday Dan Kelistrikan, Neny Anggraeni (hal 39), tanpa transformator siapa pun tidak dapat menggunakan sebagian besar motor listrik di rumah. Arus listrik dihasilkan dengan tegangan yang sangat tinggi lebih dari 200.000 di gardu-gardu pembangkit listrik.
Fungsi dan Pengertian Transformator
Transformator terdiri dari dua kumparan kawat terpisah, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder, yang dililitkan pada inti besi. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan primer, ia menciptakan medan magnet di sekitar kumparan tersebut.
Medan magnet ini kemudian menginduksi arus listrik pada kumparan sekunder.
Besarnya tegangan di kumparan sekunder bergantung pada jumlah lilitan kawat di kumparan primer dan kumparan sekunder, sehingga memungkinkan transformator untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan sesuai dengan fungsinya.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari transformator atau disebut juga dengan trafo adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian atau menurunkan atau menaikkan tegangan listrik. Jadi, besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan.
Selain meiliki fungsi, semua transformator juga memiliki karakteristik, antara lain:
Jenis-Jenis Transformator
Apa saja jenis-jenis transformator yang perlu diketahui? Berikut 10 di antaranya.
ADVERTISEMENT
1. Transformator Step Up
Jenis transformator yang berfungsi untuk meningkatkan level tegangan AC atau menaikan dari taraf rendah menuju ke taraf yang lebih tinggi.
2. Transformator Step Down
Jenis transformator yang berfungsi untuk menurunkan taraf tegangan listrik dari PLN yang sebesar 220V menjadi taraf tegangan yang dapat disesuaikan dengan peralatan elektronik yang ada di rumah-rumah penduduk.
3. Transformator Satu Fasa
Jenis transformer ini digunakan untuk inverter domestik dan untuk power supply di daerah non perkotaan.
4. Transformator Tiga Fasa
Transformator ini digunakan untuk membangkitkan listrik dan mendistribusikannya sesuai dengan penggunaan daya.
5. Transformator Daya
Transformator daya ini biasanya terlihat pada jaringan listrik yang umumnya digunakan untuk tujuan transmisi beban berat.
6. Transformator Distribusi
Trafo distribusi biasanya terletak di drop layanan, di mana kabel mengalir dari tiang listrik ke tempat pelanggan.
ADVERTISEMENT
7. Transformator Pengukuran atau Instrumen
Jenis trafo ini digunakan untuk mengukur besaran listrik, seperti arus, tegangan, daya, frekuensi, dan faktor daya. Selain itu, trafo instrumen memiliki relay untuk melindungi sistem tenaga listrik.
8. Transformator Arus
Trafo arus adalah unit pendeteksi arus dari sistem tenaga dan digunakan di stasiun distribusi, gardu listrik, dan produksi industri.
9. Transformator Isolasi
Trafo isolasi digunakan di komputer, alat instrumen atau perangkat elektronik daya.
10. Transformator Potensial
Trafo potensial atau trafo tegangan biasanya digunakan untuk menurunkan level tegangan. Transformator ini tidak dapat digunakan untuk memasok daya alami ke beban dan digunakan dengan voltmeter, wattmeter, pengukur frekuensi, pemutus sirkuit, dan lainnya.
Dengan memahami pengertian transformator, diharapkan jadi semakin mengerti ada besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator dalam kelistrikan. Semoga informasi ini bermanfaat.(VAN)
ADVERTISEMENT