Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Penurunan Sifat pada Kelainan Hereditas
18 Desember 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran biologi terdapat salah satu pembelajaran yang mempelajari mengenai genetika dan hereditas atau penurunan sifat. Dalam konsep hereditas, terdapat penurunan sifat pada kelainan hereditas yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Hereditas merupakan suatu konsep pewarisan sifat fisik serta perilaku pada makhluk hidup terhadap keturunannya. Sifat-sifat penurunan itu dikendalikan genetika yang kerap dikenal dengan sebutan DNA.
Apa Itu Hereditas?
Mengutip buku BUPERI Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTS Kelas IX karya Dewi Nur Halimah (2020: 63) Hereditas adalah istilah yang menunjukkan sifat biologis dari induk kepada keturunannya melalui DNA . Dalam konsep ini, tentu terdapat penurunan sifat pada kelainan hereditas.
Salah satu teori yang populer dalam pembelajaran mengenai genetika ini adalah teori mendel atau biasa disebut juga dengan hukum mendel. Hukum Mendel adalah hukum yang menerapkan bagaimana pola dan mekanisme pewarisan sifat..
Penurunan Sifat pada Kelainan Hereditas
Penurunan sifat pada kelainan hereditas dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip dasar genetika. Kelainan hereditas atau kelainan genetik adalah kondisi yang disebabkan oleh kelainan atau mutasi pada materi genetik seseorang yang diwariskan dari orangtua ke anak. Berikut adalah beberapa konsep mengenai penurunan sifat pada kelainan hereditas.
ADVERTISEMENT
1. Genetika Mendel
Pengertian dasar penurunan sifat pada kelainan hereditas dapat ditemukan dalam eksperimen-genetika yang dilakukan oleh Gregor Mendel pada tanaman kacang polong pada abad ke-19. Mendel menyimpulkan bahwa sifat-sifat pewarisan (hereditas) diatur oleh faktor-faktor yang sekarang dikenal sebagai gen.
2. Gen dan Alel
Gen adalah unit dasar dari informasi genetik yang mengandung instruksi untuk membentuk protein. Alel adalah variasi alternatif dari suatu gen yang dapat menentukan variasi sifat pada individu. Pada kelainan genetik, mutasi pada gen atau alel tertentu dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normalnya.
3. Rekombinasi Genetik
Rekombinasi genetik terjadi selama pembentukan sel kelamin (sperma dan sel telur) melalui proses meiosis. Selama meiosis, kromosom yang membawa gen-gen tertentu dapat saling bertukar bagian dengan kromosom lain. Jika terjadi kesalahan selama rekombinasi, ini dapat menghasilkan kelainan genetik pada keturunan.
ADVERTISEMENT
4. Mutasi Genetik
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan DNA suatu gen. Mutasi dapat terjadi secara alamiah atau sebagai hasil dari faktor lingkungan. Mutasi genetik dapat mengakibatkan kelainan hereditas jika terjadi pada sel kelamin atau sel embrio yang akan menjadi keturunan.
5. Pola Pewarisan
Ada beberapa pola pewarisan yang dapat mempengaruhi penurunan sifat kelainan genetik, seperti pewarisan autosomal dominan, autosomal resesif, dan pewarisan terkait kromosom seks.
Itulah penjelasan mengenai penurunan sifat pada kelainan hereditas yang perlu diketahui. Kelainan hereditas pada makhluk hidup dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan lingkungan. Namun, ada pula beberapa kelainan genetik yang bersifat bawaan. (BAI)