Mengenal Perbedaan SNBP dan SNMPTN dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Ilustrasi perbedaan SNBP dan SNMPTN. Sumber foto: Pixabay/ jeshoots

SNBP dan SNMPTN merupakan istilah yang umum digunakan dalam proses seleksi PTN. Meskipun hampir serupa, tetapi terdapat beberapa aspek yang membedakan keduanya. Karena itu, perbedaan SNBP dan SNMPTN patut diketahui agar pembaca dapat mengenali jalur seleksi yang ditetapkan.

SNBP dan SNMPTN memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mengikuti proses seleksi PTN tanpa melalui tes. Dengan begitu, calon mahasiswa perlu menempuh beberapa tahapan dan memenuhi semua persyaratan agar dapat mengikuti jalur ini.

Perbedaan SNBP dan SNMPTN dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Ilustrasi perbedaan SNBP dan SNMPTN. Sumber foto: Pixabay/ jothamsutharson

SNMPTN merupakan jalur penerimaan mahasiswa yang digantikan dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada tahun 2023. Secara umum, kedua hal tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Terlebih pada aspek kuota untuk calon mahasiswa baru.

Meski ada kesamaan, antara tes SNBP dengan SNMPTN juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Untuk lebih mengetahuinya, di bawah ini merupakan perbedaan SNBP dan SNMPTN yang dapat disimak menurut dari buku Menjaga Pintu Masuk Universitas Airlangga, Purnawan Basundoro, dkk, (2024: 79).

1. Penilaian

Pada SNBP penilaian terdiri atas dua hal, yakni 50% dari rata-rata nilai rapor seluruh pelajar dan 50% nilai dari aspek minat bakat. Adapun hal-hal yang dinilai meliputi rapor 2 mata pelajaran pendukung jurusan, prestasi, serta portofolio.

Perubahan tersebut memungkinkan peserta dari kelompok IPA bisa memilih jurusan di bidang IPS. Asalkan pada waktu sekolah dia memilih mata pelajaran bidang IPS yang sesuai dengan jurusan yang dituju.

Berbeda dengan sistem penilaian SNMPTN yang hanya menerapkan penilaian rapor selama 5 semester, sertifikat praktik bagi jurusan tertentu, dan bukti prestasi akademik maupun non akademik apabila ada.

2. Pelaksana Penerimaan

Proses penerimaan mahasiswa baru pada SNMPTN semula dipegang oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Namun, untuk SNBP pelaksana seleksi digantikan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).

3. Penetapan Peraturan

Pemerintah mengeluarkan peraturan baru bahwa peserta yang sudah lolos seleksi SNBP tidak diperkenankan untuk mengikuti tes seleksi SNBT. Hal ini digunakan agar tidak terjadi bangku kosong di perguruan tinggi negeri.

Sebelumnya di tahun 2018, peserta SNMPTN masih dapat mengikuti tes tertulis UTBK. Pasalnya, pendaftaran SBMPTN tidak akan memengaruhi pelaksanaan SNMPTN. Hanya saja, karena waktu verifikasinya bersamaan, maka peserta akan dialihkan ke SBMPTN apabila lolos tes.

Itu tadi perbedaan SNBP dan SNMPTN yang perlu diketahui. Setelah mencermati ulasan di atas pembaca akan dapat lebih memahami sistem seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri dengan baik. (Riyana)

Baca Juga: 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Tinggi Badan di Indonesia