Konten dari Pengguna

Mengenal Peristiwa Alam yang Menyumbangkan Gas Karbondioksida Paling Banyak

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Mei 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak. Sumber: Pexels / Rizknas
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak. Sumber: Pexels / Rizknas
ADVERTISEMENT
Setiap bencana alam pasti memberikan efek baik positif maupun negatif untuk alam. Adapun peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak yaitu gunung meletus.
ADVERTISEMENT
Dalam proses penyerapan karbondioksida ke atmosfer, maka akan meningkatkan suhu rata-rata. Sehingga, suhu yang terasa akan lebih panas dan bahkan bisa menyebabkan kematian karena peningkatan suhu.

Mengenal Peristiwa Alam yang Bisa Menyumbang Gas Karbondioksida ke Atmosfer Paling Banyak

Peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak. Sumber: Pexels / Pixabay
Peristiwa alam di dunia ini terjadi oleh dua hal yaitu oleh alam itu sendiri dan oleh makhluk hidup atau manusia. Maka, setiap peristiwa alam yang terjadi akan menyebabkan efeknya masing-masing.
Untuk peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak adalah gunung meletus. Kenapa gunung meletus dan bukan peristiwa alam yang lain?
Dikutip dari Buku Pintar pelajaran SD/MI 5 in 1, Tim Guru Indonesia dan Joko Untoro (2010:312), gunung meletus merupakan peristiwa tersemburnya magma dari kawah gunung berapi. Dalam letusan ini, terdapat beberapa material yang dikeluarkan seperti lava, uap, air, gas dan debu.
ADVERTISEMENT
Sehingga material yang dikeluarkan tersebut, beberapa akan terserap atau menyumbangkan gas karbondioksida ke atmosfer. Material yang terserap oleh atmosfer pada akhirnya akan mengakibatkan cuaca yang panas atau peningkatan suhu.

Tipe Letusan Gunung Berapi

Peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak. Sumber: Pexels / Rostislav Uzunov
Setelah mengetahui bahwa gunung meletus menyumbangkan gas karbondioksida terhadap atmosfer. Maka, perlu mengetahui juga mengenai tipe letusan gunung berapi. Berikut ini, penjelasan secara singkatnya.

1. Stromboli

Tipe letusan ini memiliki jangka waktu yang sama di tiap letusannya. Sehingga, letusan ini dapat diketahui kapan terjadinya dan berdasarkan waktunya.

2. Hawaii

Tipe letusan ini memiliki ciri lavanya yang cair dan bentuk gunungnya berbentuk perisai atau tameng.

3. Merapi

Tipe letusan merapi memiliki lava yang kental sehingga dapat menyumbat mulut kawah.

4. Volcano

Volcano merupakan tipe letusan material yang disamakan dengan bom.
ADVERTISEMENT

5. Perret atau Plinian

Tipe letusan ini menjadi tipe yang dikategorikan cukup berbahaya. Karena tipe letusan ini dapat merusak lingkungan sekitarnya.

6. Pelee

Tipe letusan yang keenam yaitu pelee. Tipe letusan ini akan menciptakan gas dengan tingkat yang tinggi dan lavanya akan encer.

7. Sint Vincent

Tipe ini memiliki ciri khas yaitu danau kawah. Sehingga, tipe letusan ini akan mengeluarkan air dari danau yang turun bersamaan dengan lava.
Demikian penjelasan mengenai peristiwa alam yang bisa menyumbang gas karbondioksida ke atmosfer paling banyak. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah informasi. (RFL)