Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Prinsip Dasar Penyusunan Laporan Belajar pada Kurikulum Merdeka
6 Juni 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prinsip dasar penyusunan laporan belajar adalah dasar-dasar yang digunakan para pendidik untuk membuat laporan capaian pembelajaran. Laporan tersebut penting untuk memantau perkembangan siswa.
ADVERTISEMENT
Laporan hasil belajar akan menjadi dasar untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Prinsip-prinsip dasar dibutuhkan pendidik untuk menghasilkan laporan yang dapat dipahami semua pihak.
Prinsip Dasar Penyusunan Laporan Belajar adalah Sederhana dan Informatif
Dikutip dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Yogi Anggraena dan Kawan-kawan (2022:53 ), laporan hasil belajar minimal memberikan informasi tentang pencapaian hasil belajar peserta didik.
Pada satuan pendidikan, laporan ini berupa rapor. Khusus pada PAUD, laporan tersebut dilengkapi dengan kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pelaporan hasil belajar disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian atau asesmen sehingga laporan ini juga mengacu pada prinsip asesmen. Selengkapnya, prinsip dasar penyusunan laporan belajar adalah sebagai berikut.
1. Bersifat Sederhana
Informasi dalam pelaporan hasil pembelajaran harus disusun secara ringkas dengan mengutamakan informasi yang mudah dipahami peserta didik dan orang tua yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Orang tua siswa berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda sehingga pendidik harus memilih kosakata yang umum dan membuat kalimat yang efektif.
2. Memberikan Informasi yang Bermanfaat
Pendidik memberikan informasi sebagai umpan balik pada peserta didik dan memberi kesempatan pada mereka untuk terlibat dalam penilaian diri dan antar teman.
Pendidik juga menyampaikan kriteria sukses yang telah ditentukan agar siswa memahami ekspektasi yang perlu dicapai. Dengan mengetahui informasi itu siswa diharapkan dapat menyusun strateginya sendiri untuk mencapai ekspektasi tersebut.
3. Memberikan Informasi Kompetensi yang Dicapai
Hasil asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sedangkan hasil asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar. Susunan laporan akan menunjukkan apakah kompetensi yang dicapai sudah sesuai dengan rangkaian asesmen tersebut atau belum.
4. Berisi Strategi Tindak Lanjut
Strategi ini bermanfaat untuk semua pihak, yaitu pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran. Jika capaian pembelajaran sudah sesuai, maka akan ada peningkatan kompetensi. Jika belum, maka harus ada langkah perbaikan.
ADVERTISEMENT
Laporan hasil belajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka tersebut harus menjadi bahan refleksi semua pihak. Sedangkan langkah-langkah perbaikannya harus didiskusikan bersama-sama.
Prinsip dasar penyusunan laporan belajar adalah hal-hal yang harus diperhatikan pendidik agar laporan tersebut bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan. (lus)