Mengenal Prosedur Penyimpanan B3 di Ruangan

Ilustrasi Prosedur penyimpanan B3 di ruangan. Sumber: Pexels/Pixabay

B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun membutuhkan perlakuan khusus. Prosedur penyimpanan B3 di ruangan harus diperhatikan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Sebab, bahaya dari zat atau benda dapat bermacam-macam dan harus dikelola dengan baik.

Tempat penyimpanannya juga harus mempertimbangkan dengan jenis dan sifat B3 yang akan disimpan. Harus dilengkapi juga fasilitas keamanan dan keselamatan untuk pencegahan bahaya. Bagaimanapun juga B3 adalah bahan mudah terbakar, beracun, dan mudah meledak.

Prosedur Penyimpanan B3 di Ruangan

Ilustrasi Prosedur penyimpanan B3 di ruangan. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov

Menurut buku Manajemen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Suhariono, ST. MM. MKL., Rina Hariyati, ST (2020:12), B3 adalah zat, energi, dan komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik secara langsung dan tidak langsung, dapat mencemar dan merusak lingkungan hidup atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kualitas B3 harus memenuhi standar yang diperlukan, serta jumlah yang akan dibeli harus sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan bahwa kepemilikan dalam jumlah besar memiliki konsekuensi biaya kelola limbah. B3 dapat terkontaminasi atau mengalami degradasi mutu sehingga tidak dapat dipergunakan.

Pada umumnya, B3 banyak terdapat di fasilitas kesehatan dan pabrik-pabrik. Berikut ini prosedur penyimpanan B3 di ruangan yang penting untuk diketahui agar aman bagi lingkungan dan sekitarnya.

Prosedur penyimpanan B3 di ruangan harus menjadi perhatian utama karena sifat dan jenisnya membahayakan. Tempat, label, suhu, hingga kemasannya harus dipantau secara berkala agar terjaga keamanan bersama. (DVA)

Baca Juga: 3 Contoh Limbah B3 Industri yang Berbahaya Bagi Lingkungan