Konten dari Pengguna

Mengenal Proses Pembuatan Cetak Saring dalam Seni Grafis

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Februari 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses pembuatan cetak saring. Sumber foto: pexels/Ivan Samkov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses pembuatan cetak saring. Sumber foto: pexels/Ivan Samkov
ADVERTISEMENT
Cetak saring merupakan salah satu teknik cetak yang digunakan pada seni grafis. Adapun dalam proses pembuatan cetak saring dilakukan melalui beberapa tahapan, yang diawali dengan pembuatan klise.
ADVERTISEMENT
Cetak saring dapat dikenal juga dengan istilah serigrafi. Teknik ini banyak dipakai untuk mencetak batik printing, stiker, hingga gambar kaos.

Proses Pembuatan Cetak Saring

Ilustrasi proses pembuatan cetak saring. Sumber foto: pexels/Ivan Samkov
Mengutip buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini, Dr. Farida Mayar, M.Pd, (2022:101), cetak saring atau sablon adalah teknik mencetak dengan menggunakan acuan cetak yang membentuk saringan tembus sehingga yang dipakai mencetak.
Cetak saring (screen printing) juga termasuk metode cetak tertua dan paling mudah diterapkan, dibandingkan dengan semua jenis proses pencetakan yang ada. Meskipun prinsip mencetak sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui screen.
Namun, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, agar teknik tersebut dapat dilakukan dengan benar. Lebih lanjut, berikut merupakan proses pembuatan cetak saring yang dipelajari.
ADVERTISEMENT

1. Tahap Pembuatan Klise (Film)

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan cetak saring adalah pembuatan film (klise). Berdasarkan buku Panduan Praktis Cetak Sablon, Guntur Nusantara, A.Md. Graf, (2005:36), klise merupakan lembaran yang digunakan sebagai bahan acuan cetak. Sehingga gambar yang dihasilkan sesuai dengan model asli klise.
Pada prosesnya, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk klise, di antaranya secara manual menggunakan media kertas, menggambar langsung pada screen, setting komputer, dan fotografi.

2. Afdruk (Exposing)

Proses afdruk adalah tahap yang dilakukan untuk memindahkan gambar model (klise) ke screen. Dalam metode ini, dapat dikerjakan melalui beberapa tahapan, meliputi:
ADVERTISEMENT

3. Mencetak

Langkah terakhir untuk membuat cetak saring yaitu mencetak. Pada proses ini, screen diletakkan di bawah media cetak. Lalu, dengan menggunakan rakel, tuang warna yang telah dipersiapkan.
Proses pembuatan cetak saring di atas penting untuk diketahui, terlebih bagi pemula yang sedang mempelajari beragam metode seni. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami langkah yang diperlukan, untuk menghasilkan karya grafis yang diinginkan. Semoga membantu. (Riyana)