Mengenal Proses Terjadinya Perdagangan antara Pulau beserta Jalurnya

Ilustrasi Mengenal Proses Terjadinya Perdagangan antara Pulau beserta Jalurnya, foto:pexels

Proses terjadinya perdagangan antara pulau dimulai dari tahap permintaan sampai tahap pengiriman dan penerimaan barang. Perdagangan tersebut sudah dilakukan sejak zaman dahulu oleh orang-orang untuk memperoleh berbagai bahan mentah, serta produk yang tidak ada di pulaunya.

Dalam melakukan perdagangannya menggunakan beberapa jalur, yaitu jalur darat, laut, dan udara. Kegiatan perdagangan antara pulau dapat bermanfaat untuk membangun pasar global yang luas dan beragam.

Tahapan Proses Terjadinya Perdagangan antara Pulau

Ilustrasi Tahapan Proses Terjadinya Perdagangan antara Pulau, foto:pexels

Dikutip dari buku IPS SMP Kelas VIII, Anita (2021:81), proses terjadinya perdagangan antara pulau dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pulau yang terikat dalam perdagangan. Hal tersebut dilakukan karena adanya perbedaan potensi sumber daya antara pulau satu dengan lainnya.

Perdagangan tersebut dilakukan oleh penduduk atau lembaga pulau satu dengan lainnya, pada batas wilayah tertentu yang berdasarkan kesepakatan bersama. Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan antara pulau.

Faktor tersebut, yaitu adanya faktor perbedaan produksi yang dimiliki dan perbedaan tingkatan harga antara pulau. Dalam melakukan proses perdagangannya, tentu memerlukan beberapa tahapan yang dilakukan. Adapun tahapan tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap Permintaan

Tahap awal yang dilakukan, yaitu permintaan. Pada tahap tersebut, seorang konsumen sedang membutuhkan barang ataupun jasa yang tidak ada pada pulaunya. Kemudian hal tersebut yang mendorong untuk mencari barang atau jasa dari pulau lain.

2. Tahap Penawaran

Setelah tahap permintaan, tahap selanjutnya, yaitu penawaran. Dalam tahap penawaran, pihak produsen atau pedagang akan menawarkan barang ataupun jasa yang diminta oleh pihak konsumen.

3. Tahap Negoisasi

Pada tahap negoisasi, pihak produsen dan konsumen akan mendiskusikan mengenai harga dan jumlah barang atau jasa yang diperdagangkan. Tahap tersebut dianggap sangat penting, karena kesepakatan akhir dari diskusi yang dilakukan akan berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperoleh dari kedua belah pihak.

4. Tahap Transaksi

Setelah tahap negoisasi sudah disepakati, maka selanjutnya melakukan tahap transaksi. Dalam tahap tersebut, pihak konsumen akan membayar dengan harga yang sudah disepakati.

5. Tahap Pengiriman Dan Peneriman Barang

Tahapan terakhir dalam proses perdagangan antara pulau, yaitu tahap pengiriman dan penerimaan barang. Setelah selesai melakukan transaksi.

Kemudian pihak produsen melakukan pengiriman sesuai pemesanan dan pihak konsumen akan menunggu dan menerima pesanan. Selanjutnya, akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Jalur Perdagangan antara Pulau

Ilustrasi Jalur Perdangan antara Pulau, foto:pexels

Dalam melakukan perdagangan antara pulau, terdapat beberapa jalur yang digunakan dalam mendistribusikan barang untuk sampai ke tempat tujuan pemesanan. Berikut adalah beberapa jalur yang biasa digunakan.

1. Jalur Laut

Jalur laut menjadi jalur perdagangan yang paling banyak dipakai, karena jalur tersebut menghubungan pelabuhan-pelabuhan pada berbagai pulau. Adapaun beberapa barang yang dikirim melalui jalur laut di antaranya, yaitu beras, garam, hasil perkebunan dan pertanian, serta ikan.

2. Jalur Darat

Pada jalur darat juga sering digunakan dalam proses pengiriman barang. Beberapa barang yang dikirim menggunakan jalur darat, seperti pakaian, makanan, minuman, dan sejenisnya.

3. Jalur Udara

Jalur terakhir yang digunakan, yaitu jalur udara. Jalur tersebut menjadi jalur perdagangan yang relatif baru. Namun, untuk saat ini juga semakin banyak dipakai. Beberapa contoh barang yang biasa dikirim melalui jalur tersebut, yaitu elektronik, pakaian, serta makanan dan minuman.

Baca juga: Mengenal Teori Perdagangan Internasional dan Manfaatnya

Proses terjadinya perdagangan antara pulau melalui beberapa tahapan di antaranya, yaitu tahap permintaan, penawaran, negoisasi, transaksi, pengiriman dan penerimaan barang. Dalam melakukan perdagangannya menggunakan jalur laut, darat, ataupun udara. (PAM)