Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Reaksi Kimia yang Terjadi pada Pembuatan Tape
3 Februari 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan tape cukup menarik untuk dipelajari. Tape merupakan makanan tradisional indonesia yang diolah secara fermentasi.
ADVERTISEMENT
Tape dapat dibuat dengan bahan dasar beras ketan atau singkong. Rasanya unik dan khas dengan rasa manis asam. Dalam proses fermentasi, tape menghasilkan zat-zat baru di antaranya alkohol yang membuat rasa tape tersebut menjadi asam.
Reaksi Kimia yang Terjadi pada Pembuatan Tape
Beras ketan atau singkong mengalami perubahan ketika mengalami proses fermentasi. perubahan kimia karena fermentasi merupakan perubahan yang menguntungkan.
Menurut buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2009, Agung Nugroho, dkk (hal.100), reaksi kimia adalah perubahan kimia yang menghasilkan zat baru. Sifat-sifat baru tersebut berbeda dengan sifat zat sebelumnya.
Fermentasi merupakan reaksi anaerob atau keadaan yang tidak membutuhkan oksigen. Bahan utama beras ketan dan singkong menjadi sumber karbohidrat yang mengandung glukosa.
ADVERTISEMENT
Penulisan reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan tape adalah.
Reaksi fermentasi dalam pembuatan tape dilakukan oleh ragi. Glukosa (C6H12O6) merupakan gula paling sederhana, lalu ketika fermentai dapat menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Mikroorganisme dalam reaksi kimia ini adalah Saccharomyces cerevisiae yang berupa jamur yang memiliki kemampuan mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alkohol dan karbondioksida.
Proses Fermentasi Tape
Pembuatan tape dengan menggunakan bahan utama singkong mengalami proses fermentasi. Proses ini membuat tekstur singkong berbeda dengan sebelumnya. Teksturnya menjadi lembut dan lembek dengan rasa yang asam.
Selain pengaruh mikroorganisme untuk memecah komponen zat singkong. Penanda lain terjadinya perubahan kimia dari singkong adalah dengan adanya perubahan bau dan warna.
ADVERTISEMENT
Suhu sangat berpengaruh dalam proses fermentasi. Jika tape singkong difermentasi dalam keadaan suhu dingin maka prosesnya akan semakin lama, akan tetapi tape yang dihasilkan semakin bagus.
Namun, jika difermentasi dalam keadaaan suhu panas, maka proses menjadi tape singkong juga semakin cepat.
Reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan tape dapat menghasilkan zat-zat baru. Bentuk fisik dan rasa juga mengalami perubahan.(DVA)