Mengenal Ruang Positif dan Unsur Lainnya dalam Karya Seni Rupa

ruang positif adalah. Sumber: unsplash.com/Steve Johnson

Seni rupa termasuk karya yang memiliki banyak unsur, seperti ruang positif. Ruang positif adalah bagian penting yang harus diketahui oleh seniman apabila ingin menghasilkan karya yang luar biasa.

Seorang seniman memasukkan semua unsur dalam seni rupa agar karya tersebut bisa tampak hidup. Seni rupa merupakan induk dari berbagai macam karya, seperti seni patung, seni lukis, seni kriya, dan sebagainya.

Pengertian Ruang Positif dan Negatif

ruang positif adalah. Sumber: unsplash.com/Steve Johnson

Salah satu unsur dalam seni rupa adalah ruang yang terbagi menjadi ruang positif dan ruang negatif. Ruang merupakan latar belakang sebuah karya seni yang membuat karya tersebut terlihat nyata.

Pengertian ruang negatif adalah unsur yang mampu menciptakan bentuk yang berbeda pada setiap desain dan unsur ini seringkali diabaikan. Sedangkan pengertian ruang positif adalah bagian depan dari sebuah karya seni.

Ruang positif merupakan titik fokus dari sebuah desain yang pertama kali dilihat oleh penikmat seni. Biasanya, ruang positif itu berupa tipografi, gambar, ikon, dan apapun yang terlihat mencolok dalam karya.

Agar desain menjadi seimbang, dibutuhkan ruang negatif. Ruang negatif dan ruang positif berjalan beriringan walaupun keduanya memiliki fungsi berbeda. Pada desain merek, ruang negatif sangat diperlukan agar desain terlihat menyatu.

Ruang negatif memungkinkan penikmat seni untuk melihat bagian lain dari desain tersebut selain ruang positif yang menjadi titik fokus.

Unsur Lain dalam Seni Rupa

ruang positif adalah. Sumber: unsplash.com/Dubby Hudson

Mengutip dari buku Seni Budaya untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas, Harry Sulastianto dkk, (2006:9), bahwa selain ruang, ada beberapa unsur dalam seni rupa yang membuat karya tersebut bisa diraba dan dilihat. Berikut penjelasan mengenai unsur seni rupa.

1. Garis

Garis adalah unsur yang tersusun dari titik-titik yang saling terhubung. Ada dua jenis garis yaitu struktural dan kaligrafis. Garis struktural adalah garis yang bersifat maya, sedangkan garis kaligrafis adalah garis yang bersifat nyata.

2. Bidang

Unsur berikutnya adalah bidang yang terbentuk dari sambungan garis-garis. Pada ujung bidang, dapat timbul hasil dari pulasan warna.

3. Bentuk

Bentuk berkaitan dengan benda tiga dimensi baik benda buatan maupun benda alami. Contoh bentuk adalah bangunan geometris.

4. Tekstur

Tekstur adalah rasa bahan pada karya tersebut, seperti tajam, licin, halus, dan kasar. Unsur ini bisa dinikmati dengan meraba karya seni.

5. Warna

Warna adalah kesan yang timbul dari pantulan cahaya pada permukaan yang tertangkap oleh mata.

6. Nada Gelap Terang

Terakhir adalah nada gelap terang yang merupakan intensitas cahaya yang jatuh pada karya tersebut menimbulkan terang dan gelap.

Baca Juga: Mengenal Kesatuan dalam Seni Rupa dan Contohnya

Ruang positif adalah salah satu bagian penting dalam sebuah karya seni rupa. Namun, ruang positif tidak bisa berdiri sendiri sehingga perlu adanya ruang negatif. (GTA)